Pemprov Sulsel
Pemprov Sulsel Siapkan 5 Ribu Ton Benih Gratis, SPHP Disalurkan Bertahap
Pemprov Sulsel siapkan 5 ribu ton benih gratis untuk petani. Beras SPHP 45 ribu ton mulai disebar, target habis akhir Desember.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Memasuki masa tanam kedua, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan menyiapkan benih gratis untuk petani.
“Penyaluran benih ke petani awal musim hujan, kira-kira awal November,” ujar Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulsel Abdul Gafar kepada Tribun-Timur.com, Selasa (16/9/2025).
Sebanyak 5 ribu ton benih mandiri akan disebar ke petani. Proses penangkaran masih berlangsung, sebagian sudah dipanen.
“Info dari Balai Sertifikasi Benih, sudah ada 300 ton sementara proses uji laboratorium,” lanjutnya.
Gafar menyebut seluruh benih mandiri harus melalui penangkaran dan lulus uji laboratorium sebelum disalurkan. Benih akan dibagikan ke 24 kabupaten/kota.
“Kami menunggu usulan calon penerima dan calon lokasi (CPCL) dari dinas kabupaten,” jelasnya.
Benih mandiri merupakan hasil produksi lokal. Penangkaran dilakukan di Sulsel, tidak lagi mengambil dari daerah lain.
“Benih itu kita tangkar sendiri, kita bagikan ke masyarakat. Kelebihannya, benih sudah adaptasi dengan tanah Sulsel,” kata Gafar.
Program serupa pernah dijalankan pada 2022 dan 2023, namun cakupannya masih terbatas, hanya cukup untuk 100 ribu hektare lahan. Dengan target swasembada, program ini kembali digulirkan.
Pemprov Sulsel Salurkan Beras SPHP, Target 45 Ribu Ton
Di tengah upaya peningkatan produksi beras, Pemprov Sulsel juga menjalankan misi penyebaran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, M Ilyas, menyebut 45 ribu ton beras SPHP harus segera masuk pasar.
“Sudah mulai disebar. SPHP itu turun akhir Juli. Baru satu bulan ini kita bergerak,” jelas Ilyas kepada Tribun-Timur.com.
Beras SPHP bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan kualitasnya setara beras medium.
“45 ribu ton itu harus habis akhir Desember. Itu di luar beras bantuan pangan ke orang miskin. Yang itu sudah 100 persen selesai,” lanjutnya.
Ilyas menekankan pentingnya pengawasan, bukan hanya penyaluran ke penjual, tapi juga sampai ke konsumen.
Ia mencontohkan laporan keluhan kualitas beras SPHP di wilayah Luwu.
Tim Bulog turun langsung menukar beras dengan kualitas lebih baik. (*)
Pemprov Sulsel Bangun SPAM Mamminasata, Anggaran Tahap Awal Rp82 Miliar |
![]() |
---|
Gubernur Sulsel Tawarkan Skema Kepemilikan Pesawat Antarprovinsi |
![]() |
---|
TPP ASN Sulsel Dihitung Ulang, Penilaian 75 Persen TPP Cair 75 Persen |
![]() |
---|
ASN Pemprov Sulsel WFH 1–4 September |
![]() |
---|
3 Alasan Mutasi Nakes Sulsel, Pengamat Minta Dinkes Dengarkan Curhatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.