Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemprov Sulsel

2 Dekade Jadi Honorer, Senyum Sumringah Ashar Iringi Penyerahan SK PPPK di Kantor Gubernur Sulsel

Setelah 20 tahun jadi honorer, Ashar Rahmat akhirnya resmi jadi PPPK Pemprov Sulsel. Ia penuh syukur dan siap bekerja lebih giat.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Renaldi/Tribun Timur
PPPK – Pegawai PPPK Pemprov Sulsel, Ashar Rahmat, saat ditemui di Rujab Gubernur Sulsel, Jl Sungai Tangka, Kota Makassar, Kamis (31/7/2025). Ashar gembira telah diangkat menjadi PPPK. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Setelah mengabdi selama dua dekade sebagai tenaga honorer di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Ashar Rahmat akhirnya resmi diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2025.

Ia baru saja menerima Surat Keputusan (SK) PPPK Tahap I di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jl Sungai Tangka, Kota Makassar, Kamis (31/7/2025).

Ashar mulai bertugas sebagai Humas Pemprov Sulsel sejak 2005.

Selama itu, ia tetap setia menjalankan tugas pemerintahan meski berstatus honorer tanpa kepastian akan diangkat sebagai aparatur sipil negara.

“Sudah lama, mulai dari tahun 2005,” kata Ashar usai menerima SK dengan wajah gembira.

Ia menyambut momen ini dengan penuh syukur.

PPPK - Suasana penyerahan SK PPPK Tahap I Pemprov Sulsel di Rujab Gubernur Sulsel, Jl Sungai Tangka, Kota Makassar, Rabu (31/7/2025). Para PPPK terlihat antusias dalam mengikuti penyerahan SK.
PPPK - Suasana penyerahan SK PPPK Tahap I Pemprov Sulsel di Rujab Gubernur Sulsel, Jl Sungai Tangka, Kota Makassar, Rabu (31/7/2025). Para PPPK terlihat antusias dalam mengikuti penyerahan SK. (tribun timur)

“Ya, sangat gembira. Sangat lega dan senang,” ucapnya.

Selama 20 tahun mengabdi, Ashar menyaksikan banyak pergantian pimpinan di Pemprov Sulsel.

Baca juga: 248 Pertek PPPK Sulsel Tertahan di BKN, 3 Gugur Sebelum Diangkat

“Banyak melihat dari pimpinan Gubernur, Wakil Gubernur, maupun Sekda di Pemprov Sulsel,” ujarnya.

“Seperti Pak Amin Syam, Pak Syahrul Yasin Limpo, ada juga PJ Gubernur, dan sampai sekarang Pak Andi Sudirman Sulaiman,” tambahnya.

Ashar juga mengisahkan tantangan sebagai tenaga honorer, termasuk medan kerja yang sulit.

“Suka-dukanya pun itu juga. Kayak medan-medan yang jalanan itu yang parah, ada senang dan susah,” ujarnya.

Sebagai peserta Kategori 2 (K2), Ashar mengaku sempat diliputi rasa khawatir soal kelanjutan statusnya.

“Iya sih (pernah khawatir), sempat juga sih,” ucapnya.

Kini setelah resmi menjadi ASN melalui skema PPPK, ia bertekad bekerja lebih giat.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved