Prabowo Dijadwalkan Buka MQK di Pesantren As'adiyah, Pemkab Wajo Kucurkan Rp14 M Perbaikan Jalan
Pembukaan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional dan Internasional, bakal dihelat Oktober 2025 mendatang.
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, WAJO - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bakal berkunjung ke Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kunjungan itu dalam rangka pembukaan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional dan Internasional, bakal dihelat Oktober mendatang.
Staf Pondok Pesantren As'adiyah, Saddam Husain mengatakan pembangunan gedung di lokasi MQKN 2025 tengah digenjot.
"Lokasi MQKN itu rencana di Kampus III As'adiyah, Macanang, Kecamatan Majauleng. Sementara dibangun Auditorium AG Haji Muhammad Yusuf Surur," ujarnya, Rabu (30/7/2025).
"Insya Allah difungsikan pada Oktober sekaligus pembukaan Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional dan Internasional, rencananya, Presiden Prabowo hadir," sambungnya.
Bahkan, Pemkab Wajo menganggarkan Rp14 miliar perbaikan jalan menuju lokasi MQKN.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Wajo, Andi Pameneri klaim jalan Poros Buloe-Macanang dan Macanang-Uraiyang bakal diperbaiki.
Hal itu diungkapkan Andi Pameneri usai mendampingi Bupati Wajo, Andi Rosman kala bertemu Menteri Agama Republik Indonesia, KH Nasaruddin Umar, Sabtu (3/5/2025) lalu.
"Betul, kami mendampingi bapak Bupati bertemu Menteri Agama, silaturahmi sekaligus melaporkan kesiapan pelaksanaan Musabaqah Qiraatul Kutub Nasional di macanang nanti," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Senin (12/5/2025).
Baca juga: Sosok Saut Situmorang Mantan Anggota BIN Sebut Prabowo Bisa Senasib Thomas Lembong
Lanjut, kata dia perbaikan jalan menjadi salah satu persiapan kegiatan nasional tersebut.
"Ada perbaikan sekitar 6,4 km, Poros Buloe-Macanang dan Macanang Uraiyang dengan anggaran Rp14 Miliar," lanjutnya.
Namun, Andi Pameneri belum bisa memberikan keterangan secara detail terkait perbaikan jalan yang dimaksud.
"Nanti setelah parsial, ada SKnya baru di detailkan desainnya," ungkapnya.
Dilansir dari sulsel.kemenag.go.id, Ketua panitia lokal MQK, Idman Salewe menyampaikan pihaknya telah melaksanakan berbagai persiapan kegiatan.
"Kami panitia lokal sudah melaksanakan berbagai kegiatan-kegiatan seperti pertemuan dan rapat-rapat yang terkait dengan kegiatan kita ini," ujarnya.
Idman Salewe juga menyampaikan akan mengajak peserta rakor untuk mengunjungi beberapa lokasi yang akan dijadikan tempat diselenggarakannya lomba nanti.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Basnang Said mengatakan bahwa acara yang direncanakan berlangsung pada 1–7 Oktober 2025 ini akan melibatkan berbagai kegiatan.
Seperti lomba membaca kitab kuning, debat konstitusi, pameran produk pesantren, hingga lomba qasidah rebana.
Penyelenggaraannya akan melibatkan Kementerian Agama RI, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, serta Pemerintah Kabupaten Wajo.
"Insya Allah pada tahun 2025, MQK tidak hanya digelar secara nasional, tetapi juga internasional. Selain 34 provinsi di Indonesia, kita akan mengundang delegasi dari Malaysia, Brunei, Thailand, dan Singapura," jelas Basnang.
"Ini akan menjadi ajang besar yang tidak hanya berdampak pada ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat eksistensi pesantren sebagai pusat pendidikan yang berkualitas," tandasnya.(*)
Sawit Jadi Harapan Baru Petani Wajo Pasca Kakao Meredup |
![]() |
---|
Daftar 43 Wakil Menteri Jabat Komisaris BUMN Meski Dilarang MK |
![]() |
---|
Sosok 5 Calon Kuat Menko Polkam Prabowo Pengganti Budi Gunawan |
![]() |
---|
Anggota DPRD Wajo Habiskan Rp3 Miliar Per Tahun untuk Gaji dan Tunjangan Rumah |
![]() |
---|
Delapan Hari Sudah Menpora Kosong, Terlama Sejak Orde Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.