Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

MQKI Internasional 2025

Nasaruddin Umar Kukuhkan Dewan Hakim Musabaqah Kitab Kuning di Wajo

Menteri Agama RI lantik Dewan Hakim Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional dan Internasional di Wajo. Ajang ini pertama kali digelar di Indonesia.

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Sukmawati Ibrahim
Jaball Qubais/Tribun Timur
MENTERI AGAMA - Menteri Agama RI Prof KH Nasaruddin Umar saat membacakan putusan pelantikan Dewan Hakim dan Dewan Pengawas Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional dan Internasional di Gedung Darmawan Sengkang, Rabu (1/10/2025) malam. 

TRIBUNTIMUR.COM, WAJO – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof KH Nasaruddin Umar, melantik Dewan Hakim dan Dewan Pengawas Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional dan Internasional di Gedung Darmawan Sengkang, Rabu (1/10/2025) malam.

Hadir Dirjen Pendis Kemenag RI, Prof Suyitno, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Dr Basnang Said, Kakanwil Kemenag Sulsel, Dr Ali Yafid.

Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Andi Rosman dan dr Baso Rahmanuddin, kompak mengenakan kemeja sutra bermotif senada.

Forkopimda turut hadir, di antaranya Kapolres Wajo AKBP Muhammad Rosid Ridho, Dandim 1406 Letkol Inf Harianto, Kajari Wajo Andi Usama Harun, dan Kepala Kemenag Wajo Muhammad Subhan.

Perwakilan kafilah dari 34 provinsi dan sejumlah negara juga hadir.

Baca juga: 206 Kamar Hotel di Wajo Ludes Dipesan Panitia Jelang Pembukaan MQKI

Pelantikan dilakukan langsung oleh Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar.

Mantan Menteri Agama RI 2001–2004, Prof Dr KH Said Agil Husin Al Munawwar, dilantik sebagai Ketua Dewan Hakim Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional 2025.

Wakil ketua Dr Basnang Said dan Dr KH Abdul Moqsith Ghazali.

Puluhan civitas akademika dan ulama turut dilantik sebagai dewan hakim.

Dewan Hakim Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional berjumlah enam orang, di antaranya Dr Mohammad Azmi Bin Haji Omar (Brunei Darussalam), KH Muchlis Hanafi, dan KH Mohammad Rofiqul A’la (Indonesia) untuk lomba tafsir.

Untuk lomba fikih, terdiri atas KH Arwani Syaerozi, KH Abdul Wahab Khalil, dan KH Zamakhsyari Abdul Masjid, semuanya dari Indonesia.

Menteri Agama menyebut Musabaqah Qiraatil Kutub sebagai ajang bagi santri dan mahasantri mendalami kitab kuning.

“Hari ini kita telah melantik Dewan Hakim dan Dewan Pengawas. Di luar dugaan, banyak negara ikut berpartisipasi, melampaui target kita. Ada dari Maroko, Amerika, dan Asia Tenggara,” ujarnya.

Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional ini merupakan yang pertama digelar.

“Mudah-mudahan nanti bisa paralel. Kita ingin Kabupaten Wajo memberikan yang terbaik bagi tamu-tamu kita,” pintanya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved