Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Transaksi BI Fast 12 Kali APBD Sulsel, Capai Rp124 Triliun dalam 6 Bulan

Transaksi melalui layanan Bank Indonesia Fast Payment System (BI Fast) di Sulsel Rp124,72 triliun sepanjang semester I 2025.

Editor: Muh Hasim Arfah
ilustrasi by AI
TRANSAKSI BANK INDONESIA-Ilustrasi by Ai dibuat, Selasa (29/7/2025), layanan transaksi bank. Transaksi melalui layanan Bank Indonesia Fast Payment System (BI Fast) di Sulsel Rp124,72 triliun sepanjang semester I 2025. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Transaksi melalui layanan Bank Indonesia Fast Payment System (BI Fast) di Sulsel Rp124,72 triliun sepanjang semester I 2025.

Meningkat 39,20 persen dibandingkan periode lalu atau Januari-Juni 2024, senilai Rp89,59 triliun.

Dari sisi volume, BI mencatat 53,03 juta transaksi, tumbuh 52,41 persen dibanding semester I 2024, 34,79 juta kali.

BI Fast sistem pembayaran cepat, dirancang untuk mendukung transaksi efisien, murah, dan aman secara real time.

Nilai transaksi ini hampir tiga kali lipat dari seluruh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota di Sulawesi Selatan sebesar Rp52,44 triliun. 

Kemudian, 12 kali lipat dari APBD yang mencapai Rp 9,214 triliun. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda menjelaskan, peningkatan transaksi itu sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan BI Fast oleh masyarakat.

Baca juga: Sindikat Uang Palsu di UIN Ngaku Punya Kenalan di Bank Indonesia, Bisa Tukar Palsu dengan Asli

Juga didukung perluasan layanan perbankan yang menyediakan fitur transfer dana real time antarbank dengan biaya rendah. 

Tren digitalisasi transaksi juga turut memperkuat penggunaan BI Fast, baik untuk kebutuhan pribadi, transaksi ritel, maupun pembayaran dalam berbagai aktivitas usaha. 

“Selain itu, perluasan kanal dan integrasi sistem pembayaran oleh lembaga keuangan serta peningkatan literasi digital turut mendorong pertumbuhan penggunaan BI Fast di berbagai lapisan masyarakat,” jelas Rizki, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (29/7/2025).

Rizki menyebut peningkatan transaksi BI Fast di Sulsel didorong berbagai faktor.

Antara lain aktivitas perdagangan dan jasa yang mendorong kebutuhan transaksi antarbank yang cepat.

Kemudian perluasan digitalisasi layanan pemerintah daerah seperti e-pajak dan e-retribusi, serta tingginya penggunaan mobile banking di kota besar, seperti Makassar. 

Lalu Peningkatan literasi keuangan digital dan tumbuhnya ekosistem UMKM digital juga turut memperluas penggunaan BI Fast sebagai pilihan utama untuk transfer dana yang efisien dan berbiaya rendah.

Rizki mengatakan, pertumbuhan transaksi BI Fast mencerminkan pergeseran preferensi masyarakat Sulsel dari sistem pembayaran tunai menuju instrumen non tunai yang lebih cepat dan efisien. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved