Makassar Jadi Poros Pembahasan Internasional Gagasan Two-State Solution Presiden Prabowo

Ringkasan Berita:

• Pernyataan Presiden Prabowo Subianto tentang solusi dua negara yang disampaikan di berbagai forum internasional mendapat respons positif dari dunia
• UIN Alauddin Makassar dipilih sebagai titik awal forum akademik nasional untuk mengkaji secara ilmiah gagasan Presiden Prabowo terkait Two-State Solution.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H Ali Yafid mendampingi Menteri Agama RI dalam Seminar Internasional bertajuk “Towards a Two-State Solution: Peran Kunci Presiden Prabowo Subianto dalam Mewujudkan Perdamaian di Gaza” di Auditorium Kampus 2 UIN Alauddin Makassar, Senin (17/11/2025).

Acara berskala internasional ini dihadiri Wakil Menteri Luar Negeri RI H. Anis Matta, Gubernur Sulawesi Selatan, Rektor UIN Alauddin, para narasumber mancanegara, pimpinan PTKI, serta para kepala Kanwil Kemenag Provinsi dan Kakankemenag se-Sulsel.

Keberadaan para tamu VVIP menegaskan pentingnya forum ini dalam percaturan diplomasi kemanusiaan Indonesia.

Sejak prosesi penyambutan hingga rangkaian seminar berakhir, Kakanwil H. Ali Yafid mendampingi Menteri Agama secara penuh.

Kehadiran Kakanwil menjadi bentuk dukungan Kanwil Kemenag Sulsel terhadap penguatan diplomasi akademik, sekaligus konsolidasi nasional dalam isu Palestina.

Dalam sambutannya, Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar menjelaskan, pernyataan Presiden Prabowo Subianto tentang solusi dua negara yang disampaikan di berbagai forum internasional mendapat respons positif dari dunia. 

Menurutnya, UIN Alauddin Makassar dipilih sebagai titik awal forum akademik nasional untuk mengkaji secara ilmiah gagasan Presiden Prabowo terkait Two-State Solution.

“Seminar ini adalah langkah awal untuk merumuskan perspektif Indonesia terhadap Two-State Solution. Hasilnya nanti akan menjadi rekomendasi akademik kepada Kementerian Luar Negeri,” jelas Menag.

Baca juga: IKA Alauddin Nyatakan Dukungan untuk Peran Global Presiden Prabowo

Ide "two-state solution" atau solusi dua negara dari Prabowo Subianto adalah dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina, sekaligus pengakuan atas hak Israel untuk eksis dan aman.

Dalam pidatonya di PBB, Prabowo menegaskan bahwa kedua negara harus hidup berdampingan secara damai.

Syaratnya, Indonesia akan mengakui Israel jika negara tersebut mengakui kemerdekaan Palestina, dan juga mendukung jaminan keamanan untuk Israel. 

Ia menambahkan bahwa rangkaian seminar serupa akan digelar di Makassar, Medan, Surabaya, dan Jakarta sebagai bahan penyusunan rekomendasi nasional.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri H. Anis Matta menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina merupakan amanat konstitusi dan bagian penting dari sejarah perjuangan bangsa.

Dalam paparannya, ia memaparkan perkembangan terbaru kontribusi Indonesia, termasuk bantuan kemanusiaan USD 12 juta untuk pembangunan dapur umum di Gaza, total bantuan sebelumnya sebesar USD 24 juta, pengiriman airdrop 1.200 ton bantuan pangan, serta komitmen Presiden Prabowo untuk mengirim pasukan perdamaian di bawah mandat PBB.

“Komitmen pengiriman pasukan perdamaian adalah langkah baru pemerintahan saat ini,” tegasnya.