Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Beras Medium di Luwu Naik Rp16 Ribu, Dinas Perdagangan Minta Bulog Salurkan Stok ke Pasar

Harga eceran tertinggi (HET) beras medium yang biasanya dibandrol Rp12.500 kini naik Rp16.000.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH SAUKI
: BERAS - Pedagang di Pasar Tradisional Modern Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Harga beras mengalami lonjakan di sejumlah pasar di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Harga eceran tertinggi (HET) beras medium yang biasanya dibandrol Rp12.500 kini naik Rp16.000. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Harga beras mengalami lonjakan di sejumlah pasar di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Harga eceran tertinggi (HET) beras medium yang biasanya dibandrol Rp12.500 kini naik Rp16.000.

Itu berarti masyarakat harus merogoh kocek Rp3.500 untuk pembelian satu kilogram beras.

"Iya betul, ada kenaikan beras kisaran Rp16.000," jelas Kadis Perdagangan Ruslang, Rabu (23/7/2025).

Menurut Ruslang, bantuan beras subsidi SPHP yang belum disalurkan Bulog jadi penyebab.

"Kalau mau ki selesaikan masalah kenaikan beras, kita harus genjot di Bulog  supaya menyalurkan beras yang ditampung mereka," bebernya.

Salah satu pedagang Pasar Tradisional Modern Larompong, Harmawan menyebut, kenaikan harga beras sudah terjadi satu pekan lalu.

"Satu minggu mi kayanya, berkurang jumlah kilo yang biasa na beli pembeli. Biasa beli 5 kilo jadi 2 kilo mami," ujarnya.

Pinca Bulog Palopo, Hadir Alamsyah mengaku, penyaluran beras berdasar permintaan daerah.

"Bulog kalau kita berdasarkan permintaan Gerakan Pangan Murah (GPM). Kita tidak tahan-tahan. Sudah ada permintaan masuk dari Luwu. Besok inshaAllah berarti sudah penyaluran ke pasar," akunya.

Sebanyak 2 ton beras akan disalurkan ke setiap pasar untuk memenuhi kebutuhan.

"Permintaan 2 ton per pasar. Tergantung permintaan, biasa habis dua pekan," ujarnya.

Hadir menilai, penyebab kenaikan harga besar dipicu kenaikan harga gabah di petani.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat, Bulog Palopo akan menyalurkan bantuan pangan periode Juni-Juli.

"Bantuan ini diberikan sekaligus untuk dua bulan guna meringankan beban masyarakat terdampak ekonomi," tandasnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved