PNM Dorong 17 Ribu UMKM di Luwu Naik Kelas Lewat Program Pengembangan Kapasitas Usaha
Pimpinan PNM Cabang Palopo, Eka Pradana Wijaya menyebut, pihaknya memiliki lebih dari 17 ribu nasabah di Luwu.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Wakil Bupati Kabupaten Luwu, Sulawesu Selatan, Muh Dhevy Bijak Pawindu, menegaskan pentingnya legalitas usaha dan sertifikasi halal sebagai pondasi utama bagi pelaku UMKM untuk bertahan dan bersaing di era modern.
Pesan itu ia sampaikan saat membuka kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PT Permodalan Nasional Madani (PNM) 2025 di Lapangan Tenis Kantor Kemenag Luwu, Sabtu (20/9/2025).
Kegiatan bertema “NIB dan Halal Pondasi UMKM Menuju Usaha Profesional” ini dihadiri unsur Forkopimda, pimpinan perbankan dan pegadaian, serta ratusan nasabah PNM dari berbagai kecamatan di Luwu.
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian bangsa. Di Luwu, ribuan UMKM terbukti mampu membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan menjaga daya tahan ekonomi, bahkan di masa pandemi,” ujar Dhevy.
Ia mengingatkan, tantangan UMKM kini semakin besar.
Diantaranya persaingan pasar hingga tuntutan kualitas produk.
Baca juga: 150 Karyawan PNM Makassar Ikut Pelatihan Safety Riding Asmo Sulsel
Karena itu, sambung Dhevy, legalitas usaha melalui Nomor Induk Berusaha (NIB) serta sertifikasi halal dinilainya penting untuk meningkatkan kepercayaan konsumen.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Luwu, kami mengapresiasi PNM Cabang Palopo yang konsisten meningkatkan kapasitas dan literasi usaha pelaku UMKM. Harapan kami, kegiatan ini membuat UMKM lebih siap menghadapi era bisnis modern,” bebernya.
Pimpinan PNM Cabang Palopo, Eka Pradana Wijaya menyebut, pihaknya memiliki lebih dari 17 ribu nasabah di Luwu.
Seluruhnya perempuan, tersebar di Kecamatan Belopa, Larompong, Bua, Ponrang, dan Walenrang.
“PNM membantu masyarakat membuka usaha melalui permodalan. Yang hadir dalam kegiatan ini adalah mereka yang sudah punya usaha, kita dorong agar naik kelas,” jelasnya.
Menurut Eka, Program PKU digelar rutin untuk meningkatkan literasi keuangan.
Termasuk memberi pemahaman pembiayaan dan produk perbankan.
“Kami ingin UMKM tidak hanya naik kelas dari sisi pembiayaan, tetapi juga usaha mereka berkembang. Karena itu, kami bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM untuk pengurusan NIB, serta Dinas Kesehatan untuk sertifikasi halal,” pungkasnya.(*)
PSI Sulsel Konsolidasi di Luwu Timur, Bupati Irwan Bachri: Pemerintah Siap Bersinergi! |
![]() |
---|
Kasus Mandek Dua Bulan, Aliansi Wija to Luwu Desak Kapolda Sulsel Usut Teror Kampus Makassar |
![]() |
---|
Sekeluarga di Luwu Bertahan di Rumah Reyot, Tak Pernah Dapat Bansos |
![]() |
---|
PASI dan IMI Cabor Pertama Luwu Lolos ke Porprov 2026, KONI Janji Beri Bonus Atlet Peraih Medali |
![]() |
---|
Pertamax Ikut-ikutan Langka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.