Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Negaranya Kaya Tapi Manusianya Miskin

Namun, ironisnya, kemakmuran itu tak kunjung merata hingga ke rakyatnya yang paling dasar.

Editor: Sudirman
Ist
OPINI - Aswar Hasan Dosen Fisipol Unhas   

Pertanyaannya, adalah bagaimana untuk keluar dari kekacauan tersebut?

Solusinya tentu tak sederhana karena membutuhkan i’tikad nyata reformasi birokrasi, pendidikan karakter dan akhlak para pemimpinnya, desentralisasi yang sungguh-sungguh menguatkan daerah, partisipasi publik dalam pengawasan anggaran, transparansi data dana publik dan tambang, hingga diversifikasi ekonomi yang menjadikan rakyat sebagai subjek pembangunan—bukan objek yang dimanfaatkan.

Negara memang kaya. Namun, kemiskinan manusianya—akibat miskinnya adab dan akal para pemimpinnya, mengakibatkan kemiskinan struktural yang dibentuk oleh mereka terhadap rakyatnya—membuat negeri ini tersandung.

Dialog karikatur Panji Koming mengajak kita untuk tidak menyia-nyiakan sumber alam, perlu mengasah kematangan moral dan intelektual sebagai prasyarat agar tanah air benar-benar “makmur” dalam arti, memakmurkan rakyatnya.  Wallahu a’lam bissawab.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Angngapami?

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved