Opini
Kita dan Sawerigading
Depan gedung, kumerenung, sambil berpikir “bangsa Bugis sebagai bangsa besar dan punya sejarah panjang.”
Oleh: Andi Yahyatullah Muzakkir
Komite Sastra Dewan Kesenian Sulsel
TRIBUN-TIMUR.COM - Seusai menonton pertunjukan “nawanawana Sawerigading” oleh SMAN 1 Makassar.
Depan gedung, kumerenung, sambil berpikir “bangsa Bugis sebagai bangsa besar dan punya sejarah panjang.”
Apakah kita telah banyak mengenal, ikut mengalami, belajar dan banyak tahu tentang cerita-cerita klasik, karya sastra ini telah mendapat julukan sebagai epos terpanjang di dunia?
Kalau tidak, maka kita telah jauh dari identitas dan sejarah asal kita.
Selama proses pertunjukan, ini masih bagian terkecilnya, tentang Sawerigading dan I La Galigo, namun dari pertunjukan inilah, kompleksitas dan sisi terdalam dari kehidupan Sawerigading sebagai suatu simbol kehidupan bangsa Bugis tergambarkan.
Pertunjukan digelar di Gedung Mulo, salah satu icon kebudayaan di Sulawesi Selatan. Pada tanggal 5 Juli 2025.
Dihadiri oleh banyak pengunjung dengan latar belakang seniman dan budayawan.
Berada di tengah-tengah mereka adalah suatu kebanggaan yang saya rasakan dan alami, sebagai anak muda yang senang belajar dan menggeluti karya seni dan membaca karya sastra, termasuk senang dengan pertunjukan teater dengan beragam gendre.
Baru kali ini saya menonton langsung teater bertajuk Sawerigading yang diarahkan langsung oleh Ilham Anwar sebagai penulis naskah dan supervisor.
Sosok yang saya kenal juga sebagai salah seorang senior, seniman dan pernah memerankan langsung tokoh Sawerigading di gedung Taman Ismail Marzuki.
Tentu, garapan naskah dan arahan Ilham Anwar sebagai sosok yang berpengalaman banyak di bidang ini menyajikan pertunjukan sesuai dengan imajinasi, persepsi dan ekspektasi penonton.
Dari pertunjukan ini, saya sangat merasakan kompleksitas kehidupan, kekuatan cerita, pertunjukan yang hidup dengan dukungan pencahayaan yang baik, termasuk bantuan penerjemahan sebab menggunakan bahasa Bugis klasik, sehingga mudah dipahami oleh penonton pertunjukan.
Karakter dan pemeran yang berpengalaman dan cukup kompeten. Termasuk terasa hidup karakter Sawerigading sebagai representatif dari bangsa Bugis seperti warani’ atau berani, lempu’ atau teguh pendirian, getteng atau tegas, termasuk pantang mundur apabila telah berucap.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.