Harlah PKB Sulsel
Kepala Bappelitbangda Sulsel: Ada 18 Masalah Pembangunan Jadi PR Besar RPJMD
Permasalahan ini menjadi sorotan saat proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sudirman
Kemandirian pangan dan energi masih rentan, serta banyak desa yang belum berperan optimal dalam penggerakan ekonomi daerah.
“Kalau kita tidak fokus dari sekarang, maka lima tahun ke depan akan kita habiskan hanya untuk mengejar ketertinggalan. Maka penyusunan RPJMD ini harus jadi momentum menyusun langkah nyata,” kata Setiawan
Sementara Ketua PKB Sulsel, Azhar Arsyad mengatakan, selama ini keterlibatan publik dalam proses perencanaan pembangunan hanya bersifat formalitas dan cenderung simbolik.
“Padahal, RPJMD bukan hanya untuk mengharmonisasikan visi-misi gubernur. Dokumen ini juga harus menjawab kepentingan daerah dan isu-isu strategis seperti kemiskinan, lingkungan, kualitas lahan, air, hingga literasi dan numerasi,” tambah dia.
Pelibatan masyarakat secara substantif perlu diperkuat.
Hal ini untuk memastikan RPJMD benar-benar menjadi alat pembangunan yang kontekstual dan responsif terhadap kebutuhan riil.
Azhar menyebut kegiatan seperti ini tidak boleh berhenti di seremoni, tapi harus menjadi sarana penguatan kapasitas dan pengayaan pemikiran para pembuat kebijakan.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar pengayaan kapasitas, tapi juga bahan dasar agar kita semua bisa bekerja lebih efektif dan sesuai konteks pembangunan daerah,” tutupnya.
Lusia Palulungan: Pembangunan di Sulsel Belum Sentuh Kelompok Rentan dan Marjinal |
![]() |
---|
KH Afifuddin Harisah Ceritakan PKB Sulsel Terbentuk Dari Perdebatan Kawal Pesantren |
![]() |
---|
PKB Sulsel Diskusi Strategis, Azhar Arsyad: Bahan Rekomendasi untuk Pemerintah Demi Pembangunan |
![]() |
---|
4. Perempuan Ini Menyanyi Dangdut di Tengah Harlah PKB Sulsel |
|
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.