Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Korupsi Chromebook di Kemendikbud

Guru SD di Maros Ungkap Ribetnya Gunakan Chromebook Pembagian Kemendikbud

Bantuan Chromebook ini diterima pihak sekolah sejak tahun 2021 lalu dan hingga kini masih dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Nurul Hidayah
LAPTOP CHROMEBOOK - Guru kelas 6 SDN 34 Pakere, Hariani tengah mengoperasikan Chromebook dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Jumat (18/7/2025). SDN 34 Pakere, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan menerima 15 unit bantuan laptop. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 34 Pakere di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, mendapatkan bantuan 15 unit laptop jenis Chromebook dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Bantuan ini diterima pihak sekolah sejak tahun 2021 lalu dan hingga kini masih dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar.

Namun, dari 15 unit yang diterima, satu unit mengalami kerusakan akibat terendam banjir yang terjadi pada Februari 2025.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala SDN 34 Pakere, Mulkin, saat ditemui di sekolah, Kamis (17/7/2025).

“Sisa 14 unit yang masih digunakan, satunya rusak karena banjir,” kata Mulkin kepada Tribun Timur.

Laptop Chrome Book tersebut menurutnya sangat membantu siswa, terutama dalam pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

Guru kelas 6 SDN 34 Pakere, Hariani, menyebutkan laptop digunakan hampir setiap hari oleh siswa untuk keperluan ANBK.

“Laptop ini dipakai khusus oleh siswa untuk ANBK dan harus menggunakan akun belajar,” ujar Hariani.

Baca juga: Ratusan Laptop Chromebook Ditumpuk di Tempat Service Komputer di Bulukumba

Selain untuk ANBK, laptop juga digunakan oleh siswa untuk mengerjakan tugas dan membuat desain sederhana di aplikasi Canva.

Beberapa siswa juga memanfaatkan laptop ini untuk membuka situs belajar, seperti YouTube Edu, serta mengikuti pembelajaran daring lewat Zoom.

“RAM laptop ini sekitar 3,4 GB. Baterainya bisa bertahan sampai 8 jam, cukup mendukung kegiatan belajar di sekolah,” tambahnya.

Namun, Hariani mengakui laptop jenis Chrome Book ini sangat bergantung pada koneksi internet agar bisa berfungsi secara optimal.

Jika tidak terhubung ke jaringan internet, performa laptop akan melambat dan aplikasi jadi sulit diakses.

“Kadang lemot kalau tidak ada jaringan internet yang stabil,” ungkap Hariani.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Maros, Zainuddin, membenarkan SDN 34 Pakere merupakan salah satu dari puluhan sekolah penerima bantuan laptop Chrome Book.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved