Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Foto

Pertamina dan Warga Ubah Limbah MBG Jadi Pakan Ternak Berkelanjutan

Limbah tersebut di tangan warga diubah menjadi pakan bergizi tinggi bagi ratusan bebek

Editor: Muh. Abdiwan
Pertamina dan Warga Ubah Limbah MBG Jadi Pakan Ternak Berkelanjutan - Pengumpulan-Sampah-MBG.jpg
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
PENGUMPULAN LIMBAH - Sisa makanan dari program Makan Bergizi Gratis dikumpulkan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mandai dan Biringkanaya. Dari limbah ini lahir awal kisah ekonomi sirkular di Tamarunang.
Pertamina dan Warga Ubah Limbah MBG Jadi Pakan Ternak Berkelanjutan - Pengangkutan-Limbah.jpg
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
PENGANGKUTAN LIMBAH - Limbah diangkut ke truk kecil BUMDes membawa kantong limbah penuh nutrisi menuju Dusun Tamarunang. Di balik perjalanan singkat itu, tersimpan semangat besar untuk nol sampah dan desa mandiri.
Pertamina dan Warga Ubah Limbah MBG Jadi Pakan Ternak Berkelanjutan - Pemilahan-Limbah-Jadi-Pakan.jpg
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
PEMILAHAN PAKAN - Sisa nasi dan lauk dipilah dengan teliti, dipisahkan dari plastik dan tulang. Limbah yang dulunya tak berguna kini disulap jadi pakan bernilai tinggi.
Pertamina dan Warga Ubah Limbah MBG Jadi Pakan Ternak Berkelanjutan - Pemberian-Pakan-ke-Bebek.jpg
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
PEMBERIAN PAKAN - Peternak menuangkan pakan hasil olahan limbah ke wadah bebek dengan senyum lega. Biaya pakan pun menurun, sementara hasil ternak meningkat pesat.
Pertamina dan Warga Ubah Limbah MBG Jadi Pakan Ternak Berkelanjutan - Bebek-Makan-dengan-Lahap.jpg
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
LAHAP MAKAN - Ratusan bebek berebut pakan buatan dari sisa makanan sekolah. Dari limbah yang tersisa, tumbuh kehidupan yang memberi manfaat nyata.
Pertamina dan Warga Ubah Limbah MBG Jadi Pakan Ternak Berkelanjutan - Panen-Telur-bebek-xf.jpg
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
PANEN TELUR - Telur-telur segar mulai memenuhi keranjang peternak di Tamarunang. Setiap butirnya menjadi simbol keberhasilan kolaborasi dan inovasi hijau.
Pertamina dan Warga Ubah Limbah MBG Jadi Pakan Ternak Berkelanjutan - Pembersihan-Telur-bebek-dnf.jpg
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
PEMBERSIHAN TELUR - Telur dibersihkan dan disortir agar siap dijual dan diolah lebih lanjut. Di tangan warga, kesederhanaan berubah jadi sumber penghidupan.
Pertamina dan Warga Ubah Limbah MBG Jadi Pakan Ternak Berkelanjutan - Energi-dari-Solar-Cell-zdf.jpg
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
SOLAR CELL - Panel surya di atap bangunan bersinar, menyerap energi matahari. Teknologi ini membuat dusun lebih mandiri dan ramah lingkungan.
Pertamina dan Warga Ubah Limbah MBG Jadi Pakan Ternak Berkelanjutan - Mesin-Pengatur-Suhu-Telur.jpg
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
MENGATUR SUHU - Mesin pengeram bertenaga surya menjaga suhu telur tetap stabil. Energi bersih yang memperkuat rantai produksi desa hijau.
Pertamina dan Warga Ubah Limbah MBG Jadi Pakan Ternak Berkelanjutan - Pengolahan-Telur-Asin-zxdb.jpg
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
TELUR ASIN - Telur bebek diolah menjadi telur asin premium dengan cara ramah lingkungan. Dari sisa makanan sekolah, lahir rasa, nilai, dan keberlanjutan.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setiap hari, ratusan siswa penerima program “Makan Bergizi Gratis” (MBG) di wilayah Mandai dan Biringkanaya menikmati santapan sehat dari pemerintah.

Namun tak banyak yang tahu, sisa makanan dari program itu kini punya perjalanan baru yang tak kalah bermakna: menjadi pakan ternak bebek ramah lingkungan di Dusun Tamarunang, Desa Baji Mangngai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Inovasi ini lahir dari kolaborasi antara PT Pertamina Patra Niaga melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Hasanuddin dan Badan Gizi Nasional (BGN).

Mereka melihat potensi besar dari sisa makanan sekolah yang semula berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kini, limbah itu diubah menjadi bahan pakan berkelanjutan yang memperkuat ekonomi lokal dan menjaga lingkungan.

Setiap harinya, tim Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Baji Mangngai mengumpulkan sekitar 100 hingga 150 kilogram limbah organik dari tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Limbah tersebut dipilah, ditimbang, dan diangkut menuju lokasi pengolahan. Di tangan warga, sisa makanan berubah menjadi pakan bergizi tinggi bagi ratusan bebek peliharaan Kelompok Peternak Laleng Kassie.

Ketua kelompok, Maryama, mengungkapkan bahwa program ini membawa angin segar bagi para peternak di Tamarunang. Ia menuturkan, biaya operasional menurun drastis karena mereka tak lagi bergantung penuh pada pakan pabrikan.

“Pemanfaatan limbah makanan ini membantu menekan biaya pakan yang selama ini menjadi pengeluaran terbesar,” ujarnya, Jumat (10/10/2025).

Sejak bermitra dengan Pertamina melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) pada 2021, kelompok ini menunjukkan perkembangan pesat. Produksi telur meningkat hingga ratusan butir per minggu.

Tak hanya dijual segar, telur-telur itu kini diolah menjadi telur asin premium yang memiliki daya simpan dan nilai jual lebih tinggi.

Inovasi tidak berhenti di situ. Sebagian limbah organik juga dimanfaatkan sebagai media budi daya maggot atau larva Black Soldier Fly (BSF), yang memiliki kandungan protein tinggi. Maggot ini menjadi pakan tambahan alami bagi bebek, sekaligus memperkuat sistem ekonomi sirkular di tingkat komunitas.

Menariknya, seluruh proses pengolahan limbah dan budi daya maggot di lokasi ini didukung oleh sistem energi mandiri berbasis solar cell.

Panel surya yang dipasang di area produksi menjadi sumber listrik utama untuk mengoperasikan peralatan seperti mesin pengeram telur bebek yang digunakan untuk menjaga kualitas telur, sistem ini mampu menekan ketergantungan pada pasokan listrik PLN.

Pemanfaatan energi surya tidak hanya menekan biaya operasional, tetapi juga memperkuat prinsip keberlanjutan yang diusung dalam program ini. Warga Dusun Tamarunang kini tak hanya mandiri dalam pengelolaan limbah, tetapi juga dalam pemanfaatan energi ramah lingkungan untuk mendukung aktivitas produksi mereka.

Dengan sistem ekonomi dan energi sirkular ini, Dusun Tamarunang membuktikan bahwa pengelolaan limbah dapat menghadirkan manfaat ganda: menjaga lingkungan sekaligus menumbuhkan ekonomi rakyat. Dari sisa piring siswa sekolah, lahir gerakan hijau yang memberi kehidupan baru bagi masyarakat.

Limbah makanan tak lagi berakhir sia-sia, melainkan menjadi energi bagi rantai ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan.

Sumber: Tribun Timur
Tags
GaleriFoto
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved