Cekcok Berujung Maut, Ini Kronologi Pembunuhan di Kawasan Kupu-Kupu Bantimurung

TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Polisi mengungkap kronologi lengkap kasus dugaan pembunuhan seorang wanita berinisial H (35) di kawasan penangkaran kupu-kupu Bantimurung, Kabupaten Maros, Kamis (30/10/2025).

Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Ridwan Farel, mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan awal, korban dan pelaku diketahui telah mengatur janji temu di lokasi kejadian.

“Saat bertemu, keduanya terlibat cekcok atau pertengkaran hebat. Korban sempat menyerang pelaku menggunakan parang hingga tangan pelaku terluka,” ungkapnya kepada Tribun Timur.

Namun pelaku yang tersulut emosi kemudian merampas parang dari tangan korban dan menyerang balik.

Akibatnya, korban mengalami luka parah dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Setelah kejadian, pelaku panik dan langsung melarikan diri, meninggalkan sepeda motornya di tempat kejadian perkara,” jelasnya.

Mantan Kasat Reskrim Polres Soppeng menjelaskan dari hasil penyelidikan, diketahui korban terakhir kali keluar rumah bersama pelaku yang merupakan kekasihnya.

Pihaknya pun berhasil mengamankan pelaku di rumahnya di Dusun Bantimurung, Desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang.

“Saat diamankan, pelaku juga mengalami sejumlah luka serius di bagian tangan dan leher,” ujarnya.

Untuk mendapatkan perawatan medis, pelaku kemudian dibawa ke Rumah Sakit RSAU Dody Sardjoto.

“Pelaku kami bawa ke rumah sakit karena mengalami luka cukup parah akibat terkena senjata tajam saat kejadian,” tambahnya.

Hingga kini, pelaku masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit dalam pengawasan polisi.

Sementara, dari hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah korban, polisi menemukan sejumlah luka terbuka dan luka tusuk di beberapa bagian tubuh.

“Luka robek terdapat pada pipi kiri, dahi, leher belakang, kepala belakang, lengan kiri, tangan kanan, serta luka tusuk di bagian perut dan dada sebelah kiri,” sebutnya.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian.