Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun RT RW

Belajar Ikhlas Tangani Konflik Utang Cicilan Motor, Hingga Ancaman Bakar Rumah

“Banyak suka dukanya mi ini jual coto, naik turun seperti lurang (penumpang) pete-pete,” kata pemilik kedai Coto Malobassang

Penulis: Risma Syam | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Haji Saleh Dg Sitaba 

Urusan ini sejatinya, masalah utang piutang personal. Namun, karena melibatkan dua klan keluarga urban, masalahnya bisa merembes ke persoalan sosial kelompok.

“Ini karena yang mencicil buruh bangunan sudah enam bulan tak dapat proyek, akhirnya cicilan motor bekasnya tak bisa dilunasi. Persoalannya, ini tak ada perjanjian tertulis,” ujarrnya.

Keributan malam hari itu, pun mengundang kerumunan warga lain.

Akhirnya, dengan kebijaksanaan dan bantuan ketua RT, aparat FKPM dan tokoh masyarakat bisa selesai. 

“Saya mau dikasi uang Rp100 ribu sama warga ini, namun bismillah demi Allah, saya tolak karena tahu masalah ini tidak bisa selesai kalau saya ada kepentingan materi,” ujarnya.

Dg Sitaba mengaku, sudah didorong warga untuk kembali maju sebagai Ketua RW dan FKPM periode lima tahun berikut.

“Insyallah, saya juga ikhlas dan ingin kembali mengabdi, meski saya lihat banyak sarjana millenial mau ikut. Saya yakin dengan pengalaman, dan wawasan lingkungan saya masih bisa mengabdi.” ujarnya.(*)

Data Diri

NAMA: Haji Saleh Dg Sitaba

TTL/USIA: 58 Tahun

PEKERJAAN: Pedagang Coto

JABATAN Lingkungan: Ketua RW 001, Kelurahan Jongaya, Tamalate, Makassar

PENDIDIKAN: SMA 

ORGANISASI: 

HOBI: Jogging


Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved