Musda Golkar Sulsel
Pengamat Politik Unhas Sebut Runtuhnya Dominasi Beringin Harus Jadi Evaluasi di Musda Golkar Sulsel
Partai Golkar untuk pertama kalinya di bawah kepemimpinan Taufan Pawe kehilangan kursi Ketua DPRD Sulsel hasil dari Pileg 2024 lalu.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Golkar Sulsel menghadapi tantangan besar usai kehilangan kursi Ketua DPRD Sulsel.
Pasalnya, jabatan Ketua DPRD Sulsel selama ini menjadi simbol dominasi politik Golkar di tingkat daerah.
Pada Pemilu Legislatif 2024, Golkar di bawah kepemimpinan Taufan Pawe memang berhasil menambah perolehan kursi di DPRD Sulsel.
Partai berlambang pohon beringin itu meraih 14 dari total 85 kursi yang diperebutkan di 11 daerah pemilihan.
Jumlah itu naik satu kursi dibandingkan hasil Pemilu 2019.
Namun demikian, pencapaian ini justru menandai sejarah baru, untuk pertama kalinya, tidak ada kader Golkar yang duduk sebagai Ketua DPRD Sulsel.
Posisi itu kini diambil alih oleh Partai Nasdem, yang di bawah kepemimpinan Rusdi Masse Mappasessu berhasil meraih 17 kursi dan keluar sebagai pemenang.
Baca juga: Sebulan Jelang TP Lengser, DPP Masih Tahan Keluarkan Jadwal Musda Golkar Sulsel, Tanda Plt Turun?
Inilah kali pertama dominasi politik Golkar di Sulsel runtuh sejak era Orde Baru.
Pakar Politik Universitas Hasanuddin, Adi Suryadi Culla, menyebut momen ini sebagai alarm keras dan titik evaluasi bagi partai beringin menjelang Musyawarah Daerah (Musda) 2025.
Adi menyebutkan dominasi Golkar di Sulsel telah tergerus, bahkan menyentuh akar kepemimpinan partai.
Musda tahun ini, kata dia, tak boleh menjadi ajang rutinitas belaka, melainkan harus dimaknai sebagai ajang evaluasi menyeluruh.
"Dari dominasi Golkar yang diraih dari sekian puluh tahun bahkan sejak Orde Baru, namun pada akhirnya runtuh (Golkar kehilangan kursi Ketua DPRD Sulsel). Jadi itu juga kan kelemahan, jadi masing-masing juga punya kelemahan juga itu," kata Adi Suryadi Culla kepada Tribun-Timur, Kamis (17/7/2025.
Nama-nama seperti Taufan Pawe, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Munafri Arifuddin (Appi), dan Adnan Purichta Ichsan mencuat sebagai kandidat kuat.
Adi, menilai bahwa figur-figur yang disebut dalam bursa calon Ketua DPD I Golkar Sulsel memiliki rekam jejak kepemimpinan yang mumpuni.
Namun, menurutnya, pengalaman dan jabatan semata tidak cukup jika tidak dibarengi dengan kepercayaan politik dari pemilik suara di daerah.
Taufan Pawe Kumpulkan 13 Anggota DPRD Sulsel, Ogah Singgung Musda Golkar |
![]() |
---|
DPP Pikir-pikir Nama Andi Ina dan Supriansa Jadi Calon Ketua Golkar Sulsel |
![]() |
---|
Terungkap Alasan DPP Belum Jadwalkan Musda Golkar Sulsel, Beda 5 DPD I Lain |
![]() |
---|
3 Calon Ketua Golkar Sulsel Masih Ngotot Maju, Elite DPP Pusing dan Belum Jadwalkan Musda |
![]() |
---|
Perebutan Ketua Golkar Sulsel Masih Alot, Beda 5 DPD I Lain Aklamasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.