Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Baru 3 Hari Kerja, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Bikin Pusing Anggota DPR

Melchias Markus Mekeng menilai Purbaya Yudhi Sadewa bikin pusing di awal-awal kerjanya sebagai Menteri Keuangan

Editor: Ari Maryadi
TV Parlemen DPR RI
RAPAT PERDANA PURBAYA - Purbaya Yudhi Sadewa saat rapat perdana sebagai Menteri Keuangan (Menkeu), Rabu (10/9/2025). Anggota Komisi XI DPR RI Melchias Markus Mekeng memberi tantangan kepada Menteri Keuangan RI (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang baru tiga hari menjabat untuk membuat gebrakan yang positif. 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Menteri Keuangan RI (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa disebut bikin pusing di awal-awal bekerja.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi XI DPR RI Melchias Markus Mekeng di depan Purbaya Yudhi Sadewa.

Purbaya Yudhi Sadewa datang memenuhi undangan rapat kerja Komisi XI DPR RI di Kompleks Senayan Jakarta Rabu (10/9/2025).

Rapat kerja ini hanya berselang 3 hari setelah Purbaya Yudhi Sadewa menjabat Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani.

Melchias Markus Mekeng menilai Purbaya Yudhi Sadewa bikin pusing.

"Saya harap Pak menteri, dengan you baru duduk sekarang hari ketiga, hari dua, tiga Pak? Ketiga ya Buatlah kejutan. (Tapi) Jangan kejutan kayak kemarin itu, bikin pusing itu," kata Mekeng saat rapat kerja perdana dengan Menteri Purbaya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Kata legislator dari Fraksi Golkar, kejutan yang harusnya dibangun oleh Menteri Purbaya yakni suatu kebijakan yang out of the box.

Dia juga meminta agar Purbaya, tidak selalu mengumbar janjii seorang menteri yang notabene sudah selalu disuarakan oleh menteri-menteri sebelumnya.

"Kebijakan, kalau bisa kebijakannya out of the box. Kalau yang tadi disampaikan itu itu kebijakan saya udah dengar 20 tahun Pak, selama saya di komisi XI dengarnya yang ginian mulu 25 tahun gitu," beber dia.

"Jadi kalau bisa rapat rapat berikutnya itu enggak usah terlalu panjang nggak usah pake baca-baca begitu kan Pak Menteri kan PhD, jadi kasih outlinenya jelasin aja supaya lebih enak masuk di otak kita," sambung Mekeng.

PhD adalah singkatan dari Doctor of Philosophy, yang merupakan gelar akademik tertinggi di dunia pendidikan tinggi.

PhD adalah gelar yang diberikan kepada seseorang yang telah menyelesaikan program doktoral (S3) melalui penelitian orisinal dan mendalam.

Dia juga menyinggung soal cara penyampaian Purbaya yang selalu melongok ke catatan saat rapat perdana tadi.

Menurut Mekeng, tidak seharusnya seorang menteri kerap kali membaca catatan, terpenting apa yang disampaikan bisa diterima dan dipahami oleh para peserta rapat.

"Kita akan jauh lebih senang gitu loh Pak walaupun rapat satu jam tapi kalau masuk di otak kita lebih enak daripada rapat berjam-jam enggak ada yang masuk di sini," tutur dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved