Taufan Pawe Kumpulkan 13 Anggota DPRD Sulsel, Ogah Singgung Musda Golkar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) Taufan Pawe (59), memilih irit bicara soal jadwal Musyawarah Daerah (Musda) partai beringin.

“Soal Musda, biarlah mengalir seperti apa adanya,” kata Taufan Pawe saat ditanya wartawan usai rapat tertutup di DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis (14/8/2025) siang.

Rapat di ruang Fraksi Golkar berlangsung sekitar dua jam. 

Pada pukul 14.40 WITA, Taufan Pawe bersama 14 legislator keluar dan memberikan keterangan singkat kepada media.

Taufan Pawe adalah Wali Kota Parepare periode 2013–2018 dan 2018–2023.

Saat ini, ia sebagai anggota Komisi II DPR RI periode 2024-2029.

Komisi II membidangi urusan pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, reformasi birokrasi, kepemiluan, serta pertanahan dan reforma agraria.

Adapun rapat tersebut dihadiri Wakil Ketua DPRD Sulsel Rahman Pina dan Ketua Fraksi Golkar Lukman B Kady. 

Baca juga: 3 Calon Ketua Golkar Sulsel Masih Ngotot Maju, Elite DPP Pusing dan Belum Jadwalkan Musda

Hadir pula Maryani Ali, Andi Ayu Andira, Kadir Halid, Sofyan Syam, Andi Patarai Amir, Andi Izman Maulana Padjalangi, Andi Muhammad Ikram, Zulkifli Zain.

Fhireno Sakti Bassang, Yariana Somalinggi, Jasrum, dan Maarten Rampetondok.

Hingga kini, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar belum mengeluarkan jadwal Musda untuk Sulsel. 

Padahal, lima provinsi lainnya telah menuntaskan Musda secara aklamasi, termasuk Bali, DKI Jakarta, Gorontalo, Kalimantan Selatan, dan DI Yogyakarta.

Partai Golkar memiliki sejarah panjang di Sulsel. 

Pada era Orde Baru (Orba), Golkar menjadi partai dominan dan menguasai kursi DPRD provinsi maupun kabupaten/kota. 

Bahkan setelah reformasi, Golkar tetap mampu mempertahankan posisinya sebagai partai papan atas di Sulsel.