Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Korupsi Chromebook di Kemendikbud

Kelebihan dan Kekurangan Chromebook, Bikin Nadiem Dalam Masalah

Korupsi Chromebook di Kemendikbud menyeret empat mantan pegawai Kemendikbudristek.

|
Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com/9to5google
NADIEM MAKARIM - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) 2019-2024 Nadiem Makarim usai menjalani pemeriksaan di Jampidsus, Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (15/7/2025). Nadiem Makarim diperiksa Kejaksaan Agung selama 9 jam dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek yang diketahui menghabiskan anggaran Rp9,9 triliun. Bukti belum cukup menjadi alasan Kejagung belum menetapkan Nadiem menjadi tersangka meski sudah diperiksa selama sembilan jam. Hal ini disampaikan oleh Dirdik Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, Selasa (15/7/2025) malam. 

Qohar pun menegaskan, penyelidikan terkait kasus ini tidak hanya berhenti pada saat ini saja, tetapi dipasitkan masih ada penyelidikan lanjutan.

"Beberapa kasus yang kita tangani tidak hanya berhenti di tahap pertama, tetapi sampai tahap kedua, dan seterusnya," tegasnya.

Lantas, apa itu sebenarnya Chromebook?

Chromebook diperkenalkan pada 2011.

Sekilas, Chromebook ini terlihat seperti biasa. Tetapi, Chromebook memiliki sistem operasi yang berbeda dari pada umumnya.

Jika biasanya menggunakan sistem operasi Windows atau Linux, Chromebook menggunakan sistem operasi Chrome OS buatan Google.

Sistem operasi Chrome OS ini mirip dengan sistem operasi Android di smartphone yang dilengkapi dengan toko aplikasi Google Play Store untuk menginstal berbagai aplikasi.

Chromebook mengandalkan ekosistem cloud milik Google yang membuat penggunanya bisa menggunakan aplikasi seperti Google Docs, Slides, Sheets, dan Drawing sebagai pengganti Microsoft Office.

Pada umumnya, Chromebook memiliki spesifikasi yang lebih rendah daripada biasa, karena memang ditujukan untuk pemakaian ringan seperti bekerja, belajar, dan hiburan.

Akan menjadi kurang maksimal apabila Chromebook ini menjalankan pekerjaan berat seperti mengedit video.

Namun, jika hanya untuk mengedit foto atau video secara dasar, Chromebook masih mampu melakoninya.

Selain itu, Chromebook juga sangat bergantung dengan koneksi internet karena memang dirancang untuk para pengguna yang banyak terhubung dengan internet.

Hal ini akan cukup merepotkan jika Chromebook digunakan di area dengan jaringan internet yang buruk atau bahkan tidak ada. Namun, Google perlahan memperbaiki kelemahan ini. 

Beberapa aplikasi mulai bisa digunakan lewat Chromebook, termasuk jika sedang dalam keadaan tidak terkoneksi internet. Aplikasi itu seperti Netflix, YouTube, dan Spotify.

Terlebih lagi, alokasi penyimpanan yang digunakan memang harus terkoneksi internet karena berbasis cloud, bukan penyimpanan lokal.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved