Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Pertama Pengenalan Sekolah di Makassar Siswa SMP Pakai Seragam SD

UPT SPF SMPN 6 Makassar misalnya, siswa baru terpantau masih menggunakan seragam lamanya saat dibangku sekolah dasar. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Siti Aminah
PENGENALAN SEKOLAH - Suasana MPLS hari pertama di SMPN 33 Makassar, Selasa (15/7/2025). Masih banyak siswa yang menggunakan seragam putih merah SD. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Siswa baru jenjang SMP masih menggunakan seragam merah putih pada hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Selasa (15/7/2025). 

UPT SPF SMPN 6 Makassar misalnya, siswa baru terpantau masih menggunakan seragam lamanya saat dibangku sekolah dasar. 

Hal serupa juga terlihat di SMPN 33 Makassar, siswa baru menggunakan pakaian berbeda.

Ada yang masih menggunakan seragam putih merah SD ada juga yang memakai seragam putih biru. 

Plt Kepala SPF SMPN 33 Makassar, Andi Rahayu Cante mengatakan, siswa tidak diwajibkan untuk menggunakan pakaian putih biru. 

Pihak sekolah memberikan keringan kepada siswa sembari menunggu pembagian seragam gratis dari Pemerintah Kota Makassar

"Saat upacara tadi saya jelaskan bahwa tidak wajib pakai putih biru, kalau orang tua mau menunggu seragam gratis itu tidak masalah," ucap Rahayu Cante kepada Tribun Timur. 

Baca juga: Seragam Putih Merah Biru Gratis! Setiap Siswa Terima 2 Pasang Baju

Rencananya, setiap siswa akan mendapat dua pasang seragam putih biru. 

Ini merupakan perwujudan janji Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham. 

Di sisi lain, sekolah memberikan kebebasan jika ada orang tua yang tetap membeli seragam putih biru. 

"Tidak masalah kalau mau beli seragam di luar atau menunggu pembagian. Bagi yang belum punya bisa pakai putih merah saja," ujarnya. 

SMP Negeri 33 sendiri menerima 285 siswa baru tahun ajaran 2024/2025.

Meski kuota jalur afirmasi sempat tidak terpenuhi namun sudah dilakukan pemenuhan kuota. 

Kata Rahayu Cante, SMP 33 memenuhi kekurangan kuota tersebut dengan menerima siswa yang belum lolos SPMB. 

Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, apalagi banyak orang tua dan calon siswa yang datang meminta bantuan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved