Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

3 Cowok di Maros Sulsel Gagal Nikah Muda, Penyebab Diungkap DP3A

Kepala DP3A Maros, Zulkifli Riswan Akbar, mengatakan faktor budaya menjadi penyebab utama terjadinya perkawinan anak di Maros.

Editor: Ansar
Kompas.com
NIKAH MUDA - Tiga anak laki-laki di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan gagal nikah muda. Mereka sudah mengajukan dispensasi nikah ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Maros, Januari–Juni 2025. 

Risiko komplikasi seperti preeklamsia, kelahiran prematur, atau bayi berat lahir rendah (BBLR) lebih tinggi.

Angka kematian ibu dan bayi lebih tinggi pada kehamilan usia remaja.

2. Kematangan Emosional Belum Stabil

Pasangan muda masih dalam fase mencari jati diri.

Rentan konflik karena kurangnya kemampuan komunikasi, mengelola emosi, dan menyelesaikan masalah.

Emosi yang belum matang bisa menyebabkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) atau perceraian.

3. Risiko Putus Sekolah

Banyak pasangan muda harus berhenti sekolah karena kehamilan atau tuntutan rumah tangga.

Putus sekolah memperkecil peluang kerja yang baik, berujung pada kemiskinan struktural.

4. Ketergantungan Finansial

Usia muda biasanya belum mapan secara ekonomi.

Ketergantungan pada orang tua atau pihak lain bisa menyebabkan tekanan rumah tangga.

5. Peluang Cerai Lebih Tinggi

Data BPS dan Kementerian PPA menunjukkan bahwa pernikahan usia muda memiliki tingkat perceraian yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang menikah di usia dewasa.

6. Kerentanan terhadap Kekerasan dan Eksploitasi

Banyak perempuan yang menikah muda tidak punya posisi tawar dalam rumah tangga.

Rentan menjadi korban KDRT, pemaksaan seksual, atau eksploitasi ekonomi. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved