Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Beras

Harga Beras di Parepare Tembus Rp17 Ribu, Cadangan Bulog Segera Disalurkan

Harga beras melonjak, Bulog Parepare segera keluarkan stok cadangan usai terima surat perintah Bapanas. Warga keluhkan harga tembus Rp17 ribu/Kg.

Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-timur.com/rachmat ariadi
BULOG PAREPARE – Pimpinan Cabang Bulog Parepare, Muhammad Junaedy, saat ditemui beberapa waktu lalu. Bulog berencana menyalurkan cadangan beras untuk intervensi harga di pasaran. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE Bulog Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), akhirnya akan menyalurkan cadangan beras untuk mengintervensi mahalnya harga beras di pasaran.

Langkah ini dilakukan setelah Bulog menerima surat perintah dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

"Kemarin, saya dapat perintahnya," kata Pimpinan Cabang Bulog Parepare, Muhammad Junaedy, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Kamis (10/5/2025).

Junaedy mengatakan, pihaknya kini tengah melakukan rapat bersama Dinas Ketahanan Pangan Parepare guna membahas teknis penyaluran beras.

Rencananya, beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) akan disalurkan terlebih dahulu ke tingkat pengecer.

"Sementara kami Zoom untuk teknis penyalurannya. Yang pertama mungkin rencananya kita salurkan ke pengecer dulu," ungkapnya.

Ia menambahkan, beberapa hari terakhir Bulog menjadi sorotan karena belum menyalurkan beras SPHP di tengah lonjakan harga beras.

Menurutnya, Bulog yang berfungsi sebagai operator harus menunggu instruksi dari kementerian terkait, dalam hal ini Bapanas.

"Pada prinsipnya kami siap melakukan intervensi pasar khususnya beras. Akan tetapi Bulog berfungsi sebagai operator, sehingga kami menunggu perintah setingkat kementerian. Alhamdulillah, sudah ada penugasan untuk penyaluran SPHP, kami percepat segera salurkan," ujarnya.

Wilayah kerja Bulog Parepare mencakup Kota Parepare dan Kabupaten Barru.

Saat ini, gudang Bulog memiliki stok cadangan beras sebanyak 105 ribu ton.

 Ketua DPRD Parepare: Harus Diawasi

Ketua DPRD Parepare, Kaharuddin Kadir, meminta semua pihak ikut mengawasi pendistribusian hingga penjualan beras SPHP.

Terutama jika ada pengecer yang menjual di atas harga eceran tertinggi, yakni Rp12.500 per kilogram.

"Harga jual beras SPHP paling tinggi Rp12.500 per kilogram, tidak boleh lebih dari itu. Karena itu, DPRD mengajak semua pihak untuk mengawasi pendistribusian hingga penjualan beras SPHP ini. Jangan sampai ada yang jual di atas harga yang telah ditentukan," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved