Harga Beras di Selayar, Enrekang, Toraja, Makassar Masih di Atas HET, Mentan Turunkan 1,3 Juta Ton

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Harga beras di beberapa daerah Sulawesi Selatan masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Hal ini menjadi perhatian Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman.

Amran menyebut lima daerah masih mencatatkan harga beras di atas HET.

"19 (daerah) sudah di bawah HET. Yang agak di atas dikit (harga beras) Selayar, Enrekang, Tana Toraja, Makassar tinggal sedikit," kata Amran saat ditemui di Hotel Claro Makassar, Kamis (28/8/2025).

Pantauan Tribun-Timur.com, harga beras di Pasar Pabaeng-Baeng masih di atas normal.

Beras medium dijual Rp15 ribu per kilogram, sedangkan beras premium Rp17 ribu per kilogram.

Keduanya naik Rp1.000 sejak bulan lalu.

"Kalau operasi pasar 5 hari ke depan, saya yakin semua sudah di bawah HET," tambahnya.

Di Sulsel, HET beras medium Rp13.500 per kg, sedangkan premium Rp14.900 per kg.

Amran mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan intervensi besar-besaran melalui operasi pasar.

"Kami sudah minta operasi pasar besar-besaran, dan ini yang terbesar karena kami turunkan beras 1,3 juta ton seluruh Indonesia," jelasnya.

Menurut Amran, stok beras di Sulsel cukup untuk konsumsi enam bulan ke depan.

Bahkan siap menghadapi force majeure.

"Stok kita cukup untuk enam bulan. Kalau terjadi force majeure, misalnya tidak ada pertanian, itu cukup untuk enam bulan untuk Sulsel. Itu pertama, terpanjang yang bisa kita punya," kata Amran.

Ia menyebut sektor pertanian dan kelautan Sulsel sangat menunjang ketahanan pangan.