Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Beras

Harga Beras di Parepare Tembus Rp17 Ribu, Cadangan Bulog Segera Disalurkan

Harga beras melonjak, Bulog Parepare segera keluarkan stok cadangan usai terima surat perintah Bapanas. Warga keluhkan harga tembus Rp17 ribu/Kg.

Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-timur.com/rachmat ariadi
BULOG PAREPARE – Pimpinan Cabang Bulog Parepare, Muhammad Junaedy, saat ditemui beberapa waktu lalu. Bulog berencana menyalurkan cadangan beras untuk intervensi harga di pasaran. 

Ia juga menyampaikan, setelah surat perintah diterbitkan oleh Bapanas, Bulog Parepare menyatakan siap menyalurkan beras SPHP.

"Kami sudah komunikasi dengan pimpinan Bulog Parepare dan mereka siap menyalurkan beras SPHP setelah Bapanas keluarkan surat perintah. Jadi kami minta masyarakat tenang, harga beras di pasaran akan kembali stabil," tandasnya.

 Warga Menjerit Harga Beras Melonjak

Warga di Kota Parepare mulai mengeluhkan harga beras yang terus naik.

Harga beras medium kini mencapai Rp15.500 per kilogram, sedangkan jenis premium tembus Rp16.500 hingga Rp17.000 per kilogram.

Padahal sebelumnya hanya di kisaran Rp13.000 hingga Rp13.500 per kilogram.

"Kelewatan sekali mi mahalnya, tersiksa kita kalau begini," keluh Widya, salah seorang warga.

Widya mengaku keluarganya biasa mengonsumsi beras 5–8 kilogram per bulan. Namun karena mahal, ia terpaksa membeli sedikit-sedikit.

"Berapa di', sekitar 5-8 kilo. Kalau mahal begini terpaksa beli sedikit-sedikit dulu, 2 kilo begitu, karena kita mau beli bahan makanan lain juga," ucapnya.

"Iya, tidak bisa juga dikurangi (konsumsi beras) karena seperti tidak makan kalau tidak ada nasi," tambahnya.

 Pemkot Masih Tunggu Bulog

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Parepare, Muhammad Idris, mengatakan pihaknya belum dapat bertindak banyak.

"Kita belum punya mekanisme penetrasi pasar karena terkait beras itu Bulog sepenuhnya. Kita selama ini mengandalkan beras SPHP yang dikhususkan untuk stabilkan pasokan dan harga, tapi Bulog juga masih tunggu persetujuan Bapanas," katanya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved