Harga Beras Naik di Bulukumba, Pedagang Andalkan Pasokan dari Jeneponto

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU – Harga beras di pasar tradisional Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, naik, Rabu (27/8/2025).

Kenaikan terjadi dibandingkan bulan sebelumnya.

Beras jenis Bromo atau IR 36 kini dijual Rp 13 ribu per liter, sebelumnya Rp 12 ribu.

Sementara beras Cihera naik dari Rp 11 ribu menjadi Rp 12 ribu per liter.

“Beras naik karena petani belum panen seluruhnya, jadi sulit diperoleh,” kata Naima, pedagang beras di pasar tradisional Bulukumba.

Menurutnya, sebagian besar wilayah belum panen.

Pedagang terpaksa mencari pasokan dari luar Bulukumba, seperti Kabupaten Jeneponto.

Panen di Bulukumba hanya terjadi di beberapa daerah.

Itupun belum langsung dijual karena proses pengeringan memerlukan waktu, terlebih cuaca tak menentu.

Kondisi ini memengaruhi harga pasar.

Terpisah, Kepala Bulog Bulukumba, Faisal Armin, menyebut harga beras masih stabil.

“HPP beras belum berubah, masih Rp 12 ribu per kilogram,” ujarnya.

Harga pembelian gabah kering panen ke Bulog juga tetap Rp 6.500 per kilogram.

Sebagai langkah antisipasi, Bulog bekerja sama dengan Polres Bulukumba menggelar pasar pangan murah di 10 kecamatan.

Mereka menjual beras lebih murah dibandingkan harga pasar tradisional.

“Supaya harga tidak terlalu naik, kami buka Pasar Pangan Murah. Beberapa kecamatan sudah berjalan,” kata Kapolres Bulukumba, AKBP Restu Wijayanto.

Pasar murah diharapkan mampu menekan lonjakan harga beras. (*)