Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dokter Lecehkan Pasien

Dokter Lecehkan Pasien di Luwu, Korban Sebut Pelaku Dulunya Sering Ganggu Lewat Chat

Korban mengaku pernah menjadi pasien dokter tersebut saat menjalani operasi di salah satu rumah sakit swasta di Kota Palopo.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Alfian
TRIBUN LAMPUNG
PELECEHAN SEKSUAL - Ilustrasi korban pelecehan seksual. Dokter lecehkan pasien di Luwu, Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Dugaan pelecehan seksual yang menyeret nama seorang dokter gigi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, kembali menjadi sorotan publik setelah beberapa mantan pasien mulai angkat bicara.

Kasus ini mencuat setelah sebuah akun media sosial @infokotapalopo memposting curhatan seorang kakak korban yang mengaku adiknya mengalami pelecehan saat menjalani perawatan medis.

Unggahan tersebut kemudian memicu reaksi sejumlah mantan pasien lainnya yang membagikan pengalaman serupa.

Salah satu di antaranya adalah perempuan berinisial ZK.

Saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, ZK mengaku pernah menjadi pasien dokter tersebut saat menjalani operasi di salah satu rumah sakit swasta di Kota Palopo, pada September 2023.

“Awalnya beliau minta nomor WhatsApp saya dengan alasan ingin memantau jahitan pascaoperasi. Saat itu saya masih dalam masa kontrol, jadi saya pikir wajar,” ungkap ZK, Rabu (25/6/2025).

Namun, menurut ZK, komunikasi dokter tersebut kemudian mulai bergeser dari profesional menjadi pribadi.

“Awalnya chat biasa soal kondisi gigi, tapi lama-lama mulai ajak jalan atau nonton. Saya selalu menolak,” katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Dokter di Luwu Sulsel Diduga Lecehkan Pasien, Pelaku Dilapor Polisi

Ia juga mengaku pernah menerima pesan-pesan bernada genit, terutama saat mengunggah status di WhatsApp.

“Kadang juga kirim emot (baca: Face Blowing a Kiss dan Smiling Face with)

Meskpiun ZK menegaskan, dirinya tidak pernah mengalami pelecehan fisik.

Namun, ia merasa tidak nyaman dengan pendekatan-pendekatan yang dilakukan di luar konteks medis.

Ia juga menyebut, sejak kasus ini ramai, banyak mantan pasien lain yang menghubunginya lewat pesan langsung dan mengaku pernah mengalami hal serupa.

“Saya pikir cuma saya. Ternyata di DM banyak juga yang mengaku. Modusnya hampir sama, minta nomor WhatsApp dengan alasan kontrol, lalu diajak jalan,” kata ZK.

Diberitakan sebelumnya, dunia medis kembali disorot setelah dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang dokter di salah satu fasilitas kesehatan Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved