Tribun Bulukumba
Sampah Bikin Sesak Nafas, Jalan Bulukumba-Sinjai Kini Kumuh dan Berbau
Desa Barugae, Bijawang, Kirasa, hingga Polewali, mata pengendara disuguhkan dengan pemandangan yang menyesakkan, sampah plastik berserakan
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Muh Hasim Arfah
Rahmatullah menilai, kreativitas mereka patut dijadikan model oleh Pemkab dan diterapkan di setiap kecamatan.
“Cara ini bisa mencegah warga buang sampah sembarangan,” ucapnya.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Bulukumba tidak tinggal diam.
Mereka aktif mengampanyekan kebersihan lewat media sosial dengan slogan “Saya Malu Buang Sampah Sembarangan, Mari Jaga Kebersihan Bulukumba untuk Hidup Lebih Sehat dan Nyaman.”
Namun upaya ini belum sepenuhnya efektif. Kabid Humas Kominfo Bulukumba, Andi Ayatullah, menyayangkan masih banyaknya oknum masyarakat yang membuang sampah sembarangan di tengah kampanye kebersihan yang gencar dilakukan.
Kekecewaan juga datang dari Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf.
Pekan lalu, ia menegaskan bahwa perilaku buang sampah sembarangan telah menyebabkan tersumbatnya saluran drainase hingga menyebabkan banjir.
Sebagai bentuk tanggung jawab, akhir pekan lalu para ASN Bulukumba bahkan turun ke dalam saluran drainase untuk mengangkat sampah dan lumpur yang menyumbat aliran air.
Di Desa Tanah Harapan, tumpukan sampah bahkan mengubah aliran air menjadi mirip sungai liar di jalan nasional penghubung Bulukumba dan Rilau Ale. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.