Selain Narkotika, HIV/AIDS Juga Jadi Ancaman Warga Bulukumba, Dinkes Bocorkan Tambahan Kasus

TRIBUN-TIMUR.COM - Selain kasus narkotika, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, juga tengah menghadapi persoalan serius lainnya, yakni meningkatnya kasus HIV/AIDS.

Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan perhatian khusus.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bulukumba mencatat 23 kasus baru HIV/AIDS sepanjang Januari hingga Juni 2025.

“Dari Januari hingga Juni 2025 ini tercatat ada 23 kasus,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba, dr Amrullah, Selasa (24/6/2025).

Pada tahun 2024, jumlah kasus yang tercatat mencapai lebih dari 40 kasus.

Sementara pada 2023 tercatat 57 kasus, dan 64 kasus pada tahun 2022.

Menurut dr Amrullah, penyebab utama penyebaran HIV/AIDS di Bulukumba dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama perilaku seksual berisiko yang kini semakin banyak melibatkan kalangan muda.

“Penyebaran tidak hanya berasal dari pekerja seks komersial, tapi juga didominasi oleh hubungan sesama jenis pada laki-laki, yang menyumbang lebih dari 60 persen dari total kasus,” jelasnya.

Upaya Pencegahan

Sebagai langkah pencegahan, Dinas Kesehatan aktif turun ke masyarakat untuk menjangkau kelompok-kelompok berisiko tinggi.

Upaya ini bertujuan meningkatkan deteksi dini dan penanganan kasus secara cepat, guna mencegah penularan yang lebih luas.

Dr Amrullah juga mengimbau masyarakat yang merasa berisiko atau mengalami gejala agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

“Pemeriksaan dini sangat penting agar penderita bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat,” pungkasnya.