Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

PPIH Upayakan Jemaah Pulang dalam Kloter Utuh, 68 Ribu Menuju Jeddah

PPIH Arab Saudi upayakan jemaah pulang dalam kloter utuh. Sejauh ini 19.636 jemaah gelombang dua telah tiba di Madinah, 68.229 lainnya ke Jeddah.

Penulis: Mansur AM | Editor: Sukmawati Ibrahim
Media Centre Haji Indonesia
JEMAAH PULANG – Suasana di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, beberapa waktu lalu. Proses pemulangan jemaah haji Indonesia akan berlangsung hingga 10 Juli mendatang. Dok: Media Centre Haji 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKKAH – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus berupaya memastikan jemaah haji Indonesia dapat diberangkatkan dan dipulangkan dalam kloter utuh.

Upaya ini dilakukan untuk menjaga keteraturan dan kenyamanan mobilisasi jemaah selama proses ibadah haji.

Kepala Daerah Kerja Makkah PPIH Arab Saudi, Ali Machzumi, menjelaskan sejumlah langkah yang ditempuh dalam proses ini.

Pertama, paspor jemaah disatukan dari delapan syarikah ke penanggung jawab kloter.

Kedua, jemaah dikumpulkan di satu hotel sebagai titik kumpul sebelum keberangkatan.

Ketiga, seluruh barang bawaan jemaah dikonsolidasikan ke titik kumpul tersebut.

Keempat, data manifest transportasi diperbarui agar lebih fleksibel dan tidak terikat pada satu syarikah. Data tersebut kemudian diinput ulang agar semua jemaah tergabung dalam kloter yang sama.

“Kami upayakan agar kloter berangkat utuh dan terorganisir,” ujar Ali Machzumi, Sabtu (21/6/2025).

Baca juga: Kuota Haji 2026 Akan Diumumkan 10 Juli

Kelima, beberapa syarikah kini diizinkan menempati hotel yang sama di Madinah. Sebelumnya, satu hotel hanya diisi oleh jemaah dari satu syarikah.

“Ini bagian dari peningkatan kenyamanan ibadah jemaah di Madinah,” tambahnya.

Ali menyampaikan, langkah-langkah ini merupakan hasil koordinasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi. Pemerintah Saudi memberikan ruang agar jemaah bisa kembali ke Tanah Air dalam kloter lengkap.

Namun, Ali menekankan proses ini tidak mudah dan membutuhkan kerja keras semua pihak.

Pasalnya, dalam satu kloter terdapat jemaah lanjut usia, disabilitas, hingga pengguna kursi roda.

“Mobilisasi mereka membutuhkan koordinasi dan tenaga ekstra,” jelasnya.

Koordinasi juga terus dilakukan dengan para syarikah dan otoritas Arab Saudi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved