Headline Tribun Timur
Menag: Tidak Ada Pengurangan Kuota Haji
Ia memastikan isu yang beredar di media sosial tersebut tidak benar dan tidak pernah dibahas secara resmi.
“Lihat petugas kita bekerja di tengah cuaca ekstrem. Mereka juga punya keluarga dan harga diri,” tegasnya.
Ia meminta semua pihak bijak dalam menyebarkan informasi publik. Di sisi lain, jamaah haji menyampaikan pelayanan berjalan baik.
Ketua Rombongan 9 Kloter 36 Embarkasi/Debarkasi Makassar, Lusman Bua mengapresiasi pelayanan haji 2025.
“Semuanya berjalan dengan baik. Bahwa ada kendala di lapangan, itu hal lumrah apalagi dari awal kami menyadari haji adalah ibadah fisik,” kata Lusman.
Istri Lusman, Waode Amna menyebut fasilitas dan pelayanan petugas haji kepada jamaah memuaskan.
“Petugas merespon dengan cepat. Hati gembira jika melihat petugas berseragam di mana-mana, kami tak khawatir,” kata Waode Amna.
Jamaah lain, Nafiah Lutfi (42 tahun) asal Kloter 25 Surabaya (SUB), bersyukur menunaikan ibadah haji tahun dengan fasilitas memuaskan.
“Semuanya terlayani dengan baik. Hotel, kamar, makanan, bus ke Masjidil Haram, semuanya mudah,” kata Nafiah bersama 6 anggota keluarganya dari Sumenep.
Kepala Kantor Kementerian Agama Bantaeng, Muhammad Ahmad Jailani, mengatakan, pihaknya justru sangat berharap kuota haji ditambah.
“Semoga Bantaeng sebagai daerah dengan daftar tunggu terlama jadi perhatian khusus. Harapannya, kuota ditambah,” kata Jailani, Kamis (12/6).
Keinginan warga Bantaeng menunaikan ibadah haji cukup tinggi tak sebanding dengan jumlah kuota.
“Kita sebagai pihak yang membantu jamaah menunaikan rukun Islam kelima harus memberikan kesempatan merealisasikan niatnya itu,” ujarnya.
Jaelani menambahkan, jamaah haji asal Bantaeng tahun ini mengaku sangat puas pelayanan di Tanah Air hingga di Tanah Suci.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.