Citizen Reporter
ASN dan Non-ASN Wajib Tanam 20 Pohon Per Orang
Halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan di Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulsel tampak berbeda, Rabu
Penulis: CitizenReporter | Editor: Edi Sumardi
Tampak mendampingi Plt Sekretaris Dinas, Andi Sucianita Hatta; Kabid Perpustakaan, Andi Sangkawana; serta saya.
Tidak ketinggalan, para Pustakawan Ahli Utama dan Arsiparis Utama juga turut turun tangan menanam bibit pohon, memperkuat pesan bahwa pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
Penanaman pohon tidak hanya dilakukan di tiga titik tersebut.
ASN dan non-ASN juga melaksanakan aksi serupa di sejumlah lokasi lain:
- Gedung Multimedia Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Jl Sultan Alauddin, Makassar
- Layanan Perpustakaan Ibu dan Anak, Jl Lanto Dg Pasewang nomor 1, Makassar
Yang membuat program ini semakin bermakna adalah aturan dalam surat edaran yang mewajibkan setiap ASN dan non-ASN menanam 20 pohon per orang.
Jenis pohon yang ditanam pun dipilih berdasarkan manfaat lingkungan dan nilai ekonomisnya.
Masing-masing pohon diberi label berisi nama pohon, tanggal penanaman, serta nama penanamnya.
Tak berhenti di situ, tanggung jawab untuk merawat dan memantau perkembangan pohon pun dibebankan kepada penanamnya sendiri.
"Menanam pohon bukan sekadar menggali tanah dan meletakkan bibit. Ini adalah bentuk nyata kepedulian kita terhadap masa depan lingkungan. Setiap pohon yang tumbuh adalah harapan bagi generasi yang akan datang,” ujar Prof Muhammad Jufri di sela-sela kegiatan.
Melalui aksi ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel ingin menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan dalam budaya kerja ASN.
Harapannya, langkah kecil ini dapat menjadi contoh nyata bagi masyarakat luas: bahwa mencintai lingkungan bisa dimulai dari tindakan sederhana—menanam pohon.
Kegiatan penanaman ini tak berhenti dalam satu hari. Prosesnya akan berlanjut dan perkembangannya dilaporkan secara berkala kepada sekretaris dinas atau kasubag umum, sebagaimana diatur dalam surat edaran.
Apa yang dilakukan hari ini adalah investasi untuk masa depan. Sebuah langkah awal menuju peradaban yang lebih sadar lingkungan.
Sebab, membangun keberlanjutan bukanlah sekadar wacana, tetapi aksi nyata yang berakar dari niat, semangat, dan kerja sama lintas lini.(*)
Delegasi ALOHA Indonesia Borong Trofi di Ajang Internasional ALOHA 2025 |
![]() |
---|
Serunya MPLTS TK Islam Athirah Racing Centre, Ada Games Cari Harta Karun |
![]() |
---|
24 Siswa ALOHA Indonesia ke Kamboja, Ikut Ajang Internasional Mental Arithmetic Competition |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN Tematik Unhas Sosialisasi Bahaya DBD dan Bagikan Bubuk Abate |
![]() |
---|
Temu Ekspresi Pemustaka, Disperpus Parepare Gaungkan Inovasi GEMPAR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.