Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tikam Temannya Hingga Tewas saat Pesta Miras di Manggala Makassar, Rudi Ditangkap di Jeneponto

Rudi ditangkap saat melarikan diri ke Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, delapan jam setelah kejadian.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
Tribun-Timur.com/Muslimin Emba
PESTA MIRAS - Rudi (32) pelaku penikaman yang menewaskan temannya Andre saat diinterogasi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana di Polsek Manggala, Kota Makassar, Sabtu (7/6/2025) sore. Pelaku menikam temannya saat sedang pesta miras diduga karena tersinggung. 

Pelarian, Rudi berhasil diendus dan langsung diringkus di lokasi persembunyiannya di Kecamatan Tamalatea, Jeneponto.

"Jadi kejadian 07.30 dini hari itu berhasil ditangkap pelakunya termasuk dengan barang buktinya berupa pisaunya," jelasnya.

Selain sebilah badik yang digunakan menusuk korban, polisi juga menemukan satu pisau lainnya beserta dua anak panah busur lengkap dengan ketapel-nya.

Akibatnya perbuatannya, Rudi dijerat pasal penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan ancaman kurungan 15 tahun penjara.

"Kita kenakan kepada pelaku ini undang-undang KUHP Pasal 351 ayat 3 dengan ancaman hukuman 15 tahun," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Idul Adha sejatinya menjadi momen untuk berbagi kebahagiaan dan saling maaf-maafan.

Namun, berbeda di Jl Inspeksi Kanal II, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat malam.

Momen malam Idul Adha justeru diwarnai dengan pesta minuman keras (miras) yang berujung maut.

Seorang pria bernama Andre, tewas ditusuk badik oleh temannya sendiri di lokasi pesta miras tersebut.

Pemicunya sepele. Hanya ketersinggungan saat saling ejek.

Kapolsek Manggala Kompol Semuel To'longan yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu.

Semuel mengatakan, mulanya, korban dan beberapa temannya, asik berpesta miras jenis minuman tradisional ballo.

Saat asik meneguk miras, pelaku yang tiba terlambat merasa diejek hingga membuatnya tersinggung.

"Saat minum ballo, tersangka ini merasa tersinggung diejek-ejek. Termasuk juga tersangka terlambat datang," ujar Semuel To'longan dikonfirmasi, Sabtu (7/6/2025) pagi.

"Pas datang tersangka, tidak banyak bicara langsung (korban) ditusuk. Jadi gara-gara ketersinggungan saja," sambungnya.

Korban yang dinyatakan meninggal dunia, langsung dilarikan mobil Patroli Polsek Manggala ke RS Bhayangkara untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sementara pelaku, yang kabur usai menikam korban kini dalam pengejaran polisi.

Belum diketahui identitas pelaku dalam peristiwa berdarah itu.(*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved