Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

Jemaah Haji Indonesia Mulai Bergerak ke Arafah, Keberangkatan Dimulai Pukul 07.00 WAS

 Jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Arafah, Rabu (4/6/2025) pagi. Keberangkatan dilakukan bertahap mulai pukul 07.00 Waktu Arab Saudi.

|
Penulis: Mansur AM | Editor: Sukmawati Ibrahim
MEDIA CENTRE HAJI
HAJI 2025 - Jemaah haji dari berbagai penjuru dunia saat ini sudah berada di Mekah. Jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Arafah, Rabu (4/6/2025) pagi. Pemberangkatan dibagi tiga trip sesuai jadwal. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKKAH – Jemaah haji Indonesia mulai bergerak dari hotel menuju Arafah pada Rabu (4/6/2025) pagi.

Transportasi jemaah difasilitasi oleh syarikah, penyedia jasa layanan haji Arab Saudi. 

Keberangkatan dilakukan dalam tiga tahap menggunakan sistem trip.

Setiap trip disesuaikan dengan kapasitas markaz masing-masing.

Jemaah mulai diberangkatkan pada 8 Dzulhijjah atau Rabu (4/6/2025). 

Mereka dikumpulkan di lobi hotel mulai pukul 06.00 hingga 21.00 Waktu Arab Saudi.

Trip pertama berlangsung pukul 07.00–11.00. Trip kedua pukul 11.30–16.00, dan trip ketiga pukul 16.30–21.00.

Sebanyak 3.000 bus disiapkan untuk mengangkut jemaah Indonesia ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Bus diberangkatkan dari hotel menuju tiga lokasi tersebut sesuai jadwal dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

“Jumlah bus total di atas 3.000 unit,” kata Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi, Mujib Roni.

Ia menjelaskan, PPIH menyusun skema pergerakan jemaah yang dikendalikan oleh Naqobah dan dikoordinasikan dengan syarikah masyair.

“Kita hanya menyusun skema pergerakan dan melakukan monitoring,” ujar Mujib.

PPIH juga menyiapkan mitigasi bila terjadi kendala di lapangan. 

Naqobah dan syarikah telah menyediakan bus cadangan.

“Mitigasi sudah disiapkan untuk semua kondisi,” jelasnya.

PPIH turut membentuk tim penghubung untuk merespons situasi tak terduga.

“Kami bentuk tim penghubung untuk hal-hal di luar kendali,” tambahnya.

Mujib juga menjelaskan tentang skema murur, yakni pergerakan jemaah lebih awal dibanding skema reguler. 

Skema ini diperuntukkan bagi lansia dan penyandang disabilitas.

Bus murur menggunakan bus berkapasitas besar agar proses pemuatan lebih mudah.

“Bus besar memudahkan proses loading jemaah murur,” ujar Mujib.

Fasilitas bus besar juga menunjang kenyamanan lansia. 

Jemaah murur akan diberangkatkan lebih awal dari jadwal taraduddi agar pergerakan lebih cepat dan efisien.

Sebelumnya, petugas haji Indonesia telah lebih dulu bergerak ke Arafah untuk menyambut kedatangan jemaah. 

Mereka berangkat pada Selasa (3/6/2025) malam pukul 19.00 WAS. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Mansur Amirullah

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved