Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2026

8 Daerah di Sulsel Diusulkan Dapat Tambahan Kuota Haji

Rencananya penerapan penambahan kuota haji itu akan berlangsung di 2026 mendatang.

|
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Saldy Irawan
ISTIMEWA
KUOTA HAJI - Kabid PHU Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail. Delapan daerah akan dapat tambahan kuota haji 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Sebanyak delapan kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel) akan mendapat tambahan kuota haji.

Rencananya penerapan penambahan kuota haji itu akan berlangsung di 2026 mendatang.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail, saat dihubungi tribun timur.com, Senin (11/11/2025).

Ia mengatakan, daerah yang berpotensi mendapat tambahan kuota haji yakni Bone, Wajo, Gowa, Soppeng, Sidrap, Pinrang, Maros, dan Bantaeng.

“Masih estimasi, belum ada keputusan dari pusat,” katanya.

Ikbal mengaku, delapan daerah tersebut diusulkan karena memiliki daftar tunggu haji paling kecil atau jamaahnya yang lebih awal mendaftar dibanding daerah lain.

“Ya, karena daftar tunggunya porsi terkecil atau yang paling duluan mendaftar,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone, Muh Rafi As’ad, mengungkapkan bahwa kuota haji Bone tahun 2026 mencapai 1.818 orang.

Naik tajam dibanding tahun 2025 yang hanya 709 orang.

“Alhamdulillah, tahun depan kuota haji Bone meningkat menjadi 1.818 orang. Ini hasil penerapan sistem penggabungan kuota yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025,” ujarnya saat dikonfirmasi Tribun-timur.com, Minggu (9/11/2025). 

Ia menjelaskan, dalam regulasi baru tersebut, penentuan kuota haji didasarkan pada tiga kategori, yakni jumlah waiting list (daftar tunggu), jumlah umat Islam, dan penggabungan kuota antarprovinsi.

 “Pemerintah memilih skema penggabungan berdasarkan daftar tunggu tiap provinsi. Untuk Sulawesi Selatan sendiri ada tambahan lebih dari dua ribu kuota, dan Bone juga kecipratan peningkatan hingga 1.818 orang,” jelasnya.

Selain peningkatan kuota, Rafi juga mengungkapkan bahwa biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) tahun 2026 diperkirakan sekitar Rp54 juta lebih.

Namun setelah dikurangi nilai manfaat subsidi sebesar Rp25 juta, jamaah hanya perlu membayar sekitar Rp29 juta.

“Biaya yang dibayarkan jamaah sekitar Rp29 juta,” tambahnya.

Dirinya berharap, dengan tambahan kuota ini, ribuan calon jamaah haji Bone kini semakin dekat dengan kesempatan menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci Makkah.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved