Selain Banjir Kecamatan Bua Luwu Alami Longsor, Dua Desa Terisolir
Sekitar 1.300 rumah warga terendam banjir, sementara akses jalan antara dua desa tertutup material longsor.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Bencana banjir dan tanah longsor melanda Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis (29/5/2025) malam.
Sekitar 1.300 rumah warga terendam banjir, sementara akses jalan antara dua desa tertutup material longsor.
Tanah longsor dilaporkan terjadi di jalur penghubung antara Desa Tiromanda dan Desa Posi.
Material longsor sepanjang 20 meter menutup seluruh badan jalan, sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas.
"Akibatnya, aktivitas warga sangat terhambat karena material longsor masih menutup jalan," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Luwu, Karyadi, Jumat (30/5/2025).
Ia menambahkan, warga di wilayah terdampak masih terisolasi karena pembersihan material longsor membutuhkan bantuan alat berat.
"Tidak ada jalan alternatif. Saat ini kami sedang berkoordinasi untuk mendatangkan alat berat," jelasnya.
Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi dilaporkan mengguyur wilayah hulu Sungai Bua sejak pukul 20.15 hingga 23.56 WITA.
Hujan tersebut menyebabkan peningkatan debit sungai secara signifikan, yang diperparah oleh kondisi air laut pasang.
"Air mulai masuk ke permukiman warga sekitar pukul 00.00 WITA dan menggenangi sekitar 1.300 rumah serta sejumlah fasilitas umum seperti kantor camat, puskesmas, sekolah, tempat ibadah, dan jalan desa," ungkap Karyadi.
Ketinggian air dilaporkan bervariasi, antara 20 hingga 100 sentimeter, bahkan mencapai pinggang orang dewasa.
Karyadi menduga banjir tersebut merupakan kiriman dari wilayah Bastem di bagian hulu.
Wilayah terdampak mencakup sembilan desa dan kelurahan, yakni Desa Tiromanda, Pabberassang, Barowa, Tanarigella, Puty, Posi, Padangkalua, Lengkong, serta Kelurahan Sakti.
Teror di Poros Trans Sulawesi, Bus PO Adhi Putra Jadi Korban Pelemparan Batu OTK |
![]() |
---|
Koperasi Bonelemo Luwu Pilih Modal Gotong Royong, Tolak Pinjaman Bank |
![]() |
---|
Lepas Kendali Toyota Rush Asal Luwu Utara Terjun ke Empang di Maros, 2 Penumpang Luka |
![]() |
---|
Pemkab Luwu dan Forkopimda Dukung Kepastian Hukum dan Percepatan Investasi di Luwu |
![]() |
---|
Curhat Ketua RT 07 Maccini: Setelah Busur dan Batu, Kini Banjir dan Sampah Jadi Tantangan Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.