Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Teror Pelemparan Bus

Teror di Poros Trans Sulawesi, Bus PO Adhi Putra Jadi Korban Pelemparan Batu OTK

Akibat serangan tersebut, kaca pada sisi kiri bus bagian baris ketiga pecah dan tembus hingga ke kaca sisi kanan.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
ISTIMEWA
PELEMPAR BUS - Kolase foto mobil korban pelemparan OTK di sepanjang jalan Belopa-Cilallang, Luwu, Sulawesi Selatan pada November 2023. Teror itu kembali terjadi di Cimpu. Armada bus milik PO Adhi Putra menjadi korban pelemparan batu oleh orang tak dikenal (OTK), Senin (15/9/2025) malam sekitar pukul 01.30 Wita dini hari. (Sumber: Tangkapan layar video viral/grup jurnalis) 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Aksi pelemparan batu terhadap kendaraan kembali terjadi di Desa Cimpu, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu.

Insiden terbaru menimpa sebuah bus milik Perusahaan Otobus (PO) Adhi Putra, yang dilempari oleh orang tak dikenal (OTK) pada Senin (15/9/2025) dini hari, sekitar pukul 01.30 Wita.

Akibat serangan tersebut, kaca pada sisi kiri bus bagian baris ketiga pecah dan tembus hingga ke kaca sisi kanan.

Dua sisi kaca yang hancur menyebabkan kepanikan di dalam bus, memaksa sopir bernama Imran dan kondektur Ibra menghentikan perjalanan demi keselamatan penumpang.

Salah satu penumpang, Dinda, mengungkapkan bahwa ia sempat melihat sosok pria mengenakan daster di sekitar lokasi kejadian, yang diduga sebagai pelaku pelemparan.

“Pelemparan seperti ini bukan hanya merugikan perusahaan, tapi juga membahayakan nyawa penumpang. Kami berharap pihak berwenang segera bertindak tegas,” ungkap Dinda kepada Tribun-Timur.com, Rabu (17/9/2025).

Kasus ini menambah panjang daftar kejadian serupa yang kerap terjadi di jalur Cimpu hingga Belopa, bagian dari ruas Trans Sulawesi (Jl. Trans Makassar–Palopo) yang menjadi akses utama antarwilayah.

Menanggapi insiden tersebut, Kasat Lantas Polres Luwu, AKP Sarifuddin, menyatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan patroli di lokasi-lokasi rawan, terutama pada jam-jam malam hingga dini hari.

"Kami sudah atensi. Patroli akan kami fokuskan di titik-titik rawan termasuk wilayah Cimpu,” ujarnya.

Sarifuddin juga mengimbau kepada para orang tua agar lebih aktif mengawasi anak-anak mereka, terutama pada malam hari.

Pasalnya, beberapa pelaku pelemparan sebelumnya diketahui masih berstatus pelajar atau mahasiswa.

“Ini tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.

Hingga saat ini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan pelaku di balik aksi pelemparan tersebut.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved