Unhas dan PT Vale Bangun Sekolah Vokasi Tambang di Luwu Timur
PT Vale dan Unhas berkolaborasi wujudkan green mining dan sekolah vokasi di Luwu Timur untuk tingkatkan SDM dan dukung hilirisasi nikel.
TRIBUN-TIMUR.COM – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) telah beroperasi lebih dari 56 tahun dan terus berkomitmen menjalankan praktik pertambangan berkelanjutan.
Anak usaha MIND ID ini juga mendorong pertambangan hijau, sehingga menarik perhatian Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk bekerja sama.
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa, menyatakan praktik pertambangan berkelanjutan PT Vale terlihat nyata dari pengelolaan Taman Kehati Sawerigading Wallacea, reklamasi pasca tambang.
“Nursery ini membuktikan ada peluang untuk membuat alam lebih terjamin keberlanjutannya. Keberadaan Taman Kehati Sawerigading ini perlu kita dukung dan apresiasi,” ujarnya via rilis dikutip tribun-timur.com, Kamis (29/5/2025).
Dia menjelaskan, Unhas telah menandatangani nota kesepahaman dengan PT Vale dan PT Huayou.
Salah satu fokusnya mendekatkan kampus Unhas ke masyarakat Kabupaten Luwu Timur (Lutim).
Harapannya, Unhas dapat berkontribusi meningkatkan kemampuan sumber daya manusia agar terserap di industri.
Ini sejalan dengan visi Unhas untuk memberi dampak dan solusi terhadap industri melalui penyiapan SDM yang dibutuhkan.
“Salah satu yang kami sepakati adalah bagaimana menjadikan Luwu Timur sebagai tempat berdirinya kampus Unhas yang memfokuskan pada kebutuhan daerah dan industrialisasi termasuk Vale. Kami tidak ingin orang lokal hanya menjadi penonton atau pekerja kelas bawah, sehingga perlu hadir sekolah vokasi di sini,” jelas mantan Dekan Fakultas Kehutanan tersebut.
Prof Jamaluddin juga berharap Unhas dapat memanfaatkan keberadaan PT Vale untuk bekerjasama dan mewujudkan keberlanjutan dengan mengoptimalkan berbagai potensi yang ada.
“Sehingga kami dapat berkontribusi nyata pada pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Menurut dia, keberadaan PT Vale dan PT Huayou adalah berkah bagi bangsa Indonesia.
Tanpa perusahaan yang mengelola secara bijak, potensi sumber daya alam tidak akan termanfaatkan.
“Bagi Unhas tentu sangat mendukung keberadaan industri nikel di Indonesia karena ini untuk bangsa dan dunia. Selama ini PT Vale dan PT Huayou sudah menerapkan prinsip ESG dan mengikuti berbagai standar lingkungan yang ada,” papar Prof Jamaluddin.
Sementara itu, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, mengungkapkan baru-baru ini pihaknya menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Hasanuddin (Unhas).
Pengamat: Jangan Hanya Cabut Bansos, Beri Efek Jera dan Edukasi |
![]() |
---|
PT Vale Tegaskan Komitmen Keberlanjutan lewat First Digging Pomalaa |
![]() |
---|
Ketika Pusat Menguat, Daerah Melemah: Wajah Baru Efisiensi Fiskal |
![]() |
---|
Bakal Calon Rektor Unhas Diminta Tingkatkan Kontribusi Terhadap Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Tim FIKP-LPPM Unhas Latih Warga Takalar Olah Rumput Laut Jadi Nugget dan Cendol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.