Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makassar Darurat Kekerasan Seksual

Makassar Darurat Kekerasan Seksual, Perlu Gerakan Kolektif

Kasus kekerasan seksual di Makassar masih tinggi. DPRD, tokoh agama, dan aktivis sebut ini tanggung jawab kolektif, bukan sekadar urusan individu.

|
Dok Project Baik/Azhar Gazali/Andi Tenri Uji
KEKERASAN SEKSUAL - Kolase Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menghadiri kampanye publik Makassar Darurat Kekerasan Seksual di Bikin-Bikin Creative Hub, Nipah Park, Jumat (23/5/2025). Bagian atas kanan Ketua Amphuri Sulsel HM Azhar Gazali dan Sekretaris Komisi B DPRD Makassar Andi Tenri Uji Idris (kiri). Mereka menyerukan pentingnya kesadaran kolektif dalam mencegah kekerasan seksual. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Sepanjang 2024, tercatat 510 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Makassar. 

Jumlah ini menurun dibanding 634 kasus pada 2023.

Namun, penurunan ini bisa menjadi sinyal banyak korban memilih diam.

Data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Makassar menunjukkan, 381 korban adalah anak-anak. Sementara 129 korban lainnya adalah orang dewasa.

Dari sisi gender, 341 korban merupakan perempuan dan 169 laki-laki.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar juga menangani 55 kasus kekerasan seksual sepanjang 2024. 

Sebanyak 18 kasus terjadi dalam hubungan pacaran.

Di tingkat nasional, situasinya juga mengkhawatirkan. Hingga November 2024, tercatat 24.256 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

Dari jumlah itu, 21.014 korbannya perempuan, dengan 65 persen kekerasan terjadi dalam rumah tangga. 

Kekerasan seksual mencapai 45 persen dari total kasus.

Isu ini mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk Sekretaris Komisi B DPRD Kota Makassar, Andi Tenri Uji Idris.

“Saya percaya kekerasan seksual bukan hanya masalah individu, tapi masalah bersama. Kita semua punya tanggung jawab menghentikannya. Diam adalah bentuk pembiaran,” katanya, Rabu (21/5/2025) via WhatsApp. 

Ia mengajak semua pihak bersuara dan bergerak agar ruang aman tercipta sejak dini.

TALKSHOW KEKERASAN SEKSUAL – Suasana Talkshow  dan Kampanye Publik Makassar Darurat Kekerasan Seksual, Siapa Bertanggung Jawab? di Bikin-bikin Creative Hub, Nipah Park, Makassar, Jumat (23/5/2025). Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, hadir mengajak ajak warga Makassar khususnya korban berani bicara dan lawan kekerasan seksual.
TALKSHOW KEKERASAN SEKSUAL – Suasana Talkshow dan Kampanye Publik Makassar Darurat Kekerasan Seksual, Siapa Bertanggung Jawab? di Bikin-bikin Creative Hub, Nipah Park, Makassar, Jumat (23/5/2025). Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, hadir mengajak ajak warga Makassar khususnya korban berani bicara dan lawan kekerasan seksual. (Humas Pemkot Makassar)

“Mari masifkan suara kita di media sosial dan kehidupan nyata. Lawan kekerasan seksual, mulai dari lingkungan terdekat,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan Ketua DPD Amphuri Sulampua, HM Azhar Gazali.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved