Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Muktamar PPP

Selain Sandiaga, Amran Sulaiman, Dudung dan Mardiono, Ini Sosok Lain Bakal Calon Ketum PPP

Selain Sandiaga Uno, Dudung Abdurachman, Saifullah Yusuf, Andi Amran Sulaiman dan Muhammad Mardiono, kini muncul sosok baru.

|
Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
MUKTAMAR PPP - Selain Sandiaga Uno, Dudung Abdurachman, Saifullah Yusuf, Andi Amran Sulaiman dan Muhammad Mardiono, kini muncul sosok baru. 

Sebelumnya, Mardiono pernah menjadi Wakil Ketua Umum DPP PPP dan Ketua DPW PPP Provinsi Banten.

Selain berkiprah di dunia politik, ia juga dikenal sebagai pengusaha dengan sejumlah perusahaan di berbagai sektor, termasuk jasa logistik dan peralatan militer, serta memiliki PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah Muámalah yang beroperasi di wilayah Banten.

Mardiono pernah menjabat Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten bidang Industri dan Perdagangan (2002–2007) dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Banten (2007–2017).

Ia juga menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak Desember 2019 hingga November 2022.

Pada Oktober 2024, ia diangkat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan.

Pada 2017, PPP sempat mendorongnya untuk mencalonkan diri sebagai gubernur Banten, namun ia menolak.

Mardiono dikenal sebagai tokoh yang berpengaruh di ranah politik dan bisnis, serta aktif mendukung program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan.

Mensos tak ingin dikaitkan Caketum PPP

PPP - Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul)1
PPP - Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di rumah dinas Menko PM Cak Imin, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025) malam.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meminta agar namanya tidak terus-menerus dikaitkan dengan bursa calon ketua umum PPP.

 Pernyataan ini disampaikan Gus Ipul merespons kabar,  dirinya kembali masuk radar calon ketua umum PPP menjelang Muktamar partai yang rencananya digelar pada Agustus atau September 2025.

"Sudah di sana sudah banyak itu. Nama-nama itu sudah bagus semua. Saya enggak, jangan diikut-ikutkan sudah. Saya sendiri juga lagi ini, bantu presiden," ujar Gus Ipul saat ditemui di Gedung DPR RI, Selasa (20/5/2025).

Ipul mengungkapkan isu dirinya menjadi kandidat ketum PPP bukanlah hal baru. Setiap menjelang muktamar, namanya kerap disebut-sebut sebagai bakal calon yang bakal mencalonkan diri.

“Selalu disebut-sebut setiap ada muktamar PPP. Bukan sekarang aja ya, selalu itu disebut-sebut. Dan biasanya terus hilang gitu aja, jadi enggak usah kaget,” kata Gus Ipul

Bahkan, lanjut Gus Ipul, sejumlah elite PPP merespons serius hal tersebut hingga mengajaknya berdiskusi mengenai kemungkinan maju sebagai ketua umum.

Namun, Sekretaris Jenderal PBNU itu selalu menolak dengan menyebut banyak tokoh lain yang lebih layak, tak terkecuali dari kalangan kader PPP.

“Buat saya sendiri, saya terus terang enggak punya kemampuan lah untuk memimpin PPP. Saya merasa bahwa banyak yang lebih mampu, baik kader internal maupun eksternal,” pungkasnya.

Sebelumnya, nama Gus Ipul disebut sebagai salah satu kandidat ketua umum PPP oleh Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy.

Romahurmuziy mengaku mendorong adanya wajah baru atau tokoh dari luar partai untuk memimpin PPP.

Ia menyebutkan ada 8 nama yang digadang-gadang maju sebagai calon ketua umum PPP, baik dari internal maupun eksternal partai berlambang Kabah itu.

"Saya mendorong sebanyak-banyaknya calon. Saya terus mengikuti suara-suara dari pusat dan daerah. Hingga saat ini, sudah 8 nama yang muncul: 3 internal, 5 eksternal," ujar Rommy kepada Kompas.com, Rabu (14/5/2025).

 "Internal: Sandi Uno, Sekjen Arwani, Gus Yasin. Dari eksternal: Gus Ipul, Dudung Abdurachman, Amran Sulaiman, Marzuki Alie, dan Agus Suparmanto," imbuh dia.

Menurut rencana, Muktamar PPP dengan agenda pemilihan ketua umum PPP akan digelar pada akhir Agustus 2025 atau September 2025.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gus Ipul Ogah Dikait-kaitkan dengan Isu Calon Ketum PPP"

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved