Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Muktamar PPP

Selain Sandiaga, Amran Sulaiman, Dudung dan Mardiono, Ini Sosok Lain Bakal Calon Ketum PPP

Selain Sandiaga Uno, Dudung Abdurachman, Saifullah Yusuf, Andi Amran Sulaiman dan Muhammad Mardiono, kini muncul sosok baru.

|
Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
MUKTAMAR PPP - Selain Sandiaga Uno, Dudung Abdurachman, Saifullah Yusuf, Andi Amran Sulaiman dan Muhammad Mardiono, kini muncul sosok baru. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok bakal calon Ketua Umum artai Persatuan Pembangunan (PPP) hingga kini terus dimunculkan.

Selain Sandiaga Uno, Dudung Abdurachman, Andi Amran Sulaiman dan Muhammad Mardiono, kini muncul sosok baru.

Sosok itu memiliki jabatan strategis di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Lantas, siapa saja sih yang namanya masuk bursa calon Ketua Umum PPP tersebut?

Beberapa nama yang ada diantaranya Sandiaga Uno, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, Menteri di Kabinet besutan Prabowo Syaifullah Yusuf.

Kemudian, ada juga nama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Terakhir, nama Muhamad Mardiono yang juga Plt Ketua PPP di Aceh.

Berikut adalah nama yang masuk bursa calon pemilihan Ketua Umum Partai Persatuan pembangunan tersebut.

1. Sandiaga Uno

Nama Sandiaga Uno masuk dalam radar pemilihan Ketua Umum PPP.

Sandiaga Salahuddin Uno lahir pada 28 Juni 1969 di Pekanbaru, Riau. 

Ia adalah seorang wirausahawan dan politisi Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sejak Desember 2020.

Sebelumnya, Sandiaga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta (2017–2022) mendampingi Anies Baswedan dan menjadi calon Wakil Presiden pada Pemilu 2019 mendampingi Prabowo Subianto.

Sandiaga memiliki latar belakang pendidikan di bidang bisnis, meraih gelar Bachelor of Business Administration dari The Wichita State University dan Master of Business Administration dari The George Washington University di Amerika Serikat. 

Kariernya dimulai di dunia usaha, terutama sebagai pemilik dan investor di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, sebelum terjun ke dunia politik.

Ia dikenal sebagai tokoh yang aktif di berbagai organisasi bisnis seperti HIPMI dan KADIN, serta pernah mendapatkan penghargaan Indonesian Entrepreneur of the Year pada 2008.

Pada Juni 2023, Sandiaga resmi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) setelah sebelumnya berafiliasi dengan Partai Gerindra.

Sandiaga juga dikenal sebagai penggemar olahraga lari dan pernah menjadi Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Ia menikah dengan Nur Asiah dan memiliki tiga anak

2. Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman

Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman lahir pada 19 November 1965 di Bandung, Jawa Barat. 

Ia mengawali karier militernya setelah lulus dari Akademi Militer (Akmil) Magelang pada tahun 1988 dengan kecabangan infanteri. 

Selama kariernya, Dudung pernah menjabat berbagai posisi strategis, antara lain Komandan Kodim, Komandan Batalyon, Wakil Gubernur dan Gubernur Akademi Militer (Akmil), Panglima Kodam Jaya, Panglima Kostrad, dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ke-33 dari tahun 2021 hingga pensiun pada 19 November 2023.

Setelah pensiun, Dudung diangkat sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional sekaligus Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) pada Oktober 2024.

Ia juga meraih gelar doktor dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti pada tahun 2023 dan menjadi guru besar manajemen strategis di Sekolah Tinggi Hukum Militer.

Dudung dikenal sebagai sosok yang sederhana dan pernah bekerja sebagai loper koran serta penjual kue klepon saat remaja. 

Ia memiliki reputasi tegas, salah satunya saat menjabat Pangdam Jaya dengan kebijakan mencopot baliho Front Pembela Islam (FPI).

3. Saifullah Yusuf

Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, lahir pada 28 Agustus 1964 di Pasuruan, Jawa Timur.

Ia menjabat sebagai Menteri Sosial Republik Indonesia sejak 11 September 2024, menggantikan Tri Rismaharini.

Sebelumnya, Gus Ipul pernah menjadi Wali Kota Pasuruan periode 2021–2024 dan memiliki pengalaman panjang di dunia politik, termasuk sebagai Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ia juga dikenal sebagai tokoh Nahdlatul Ulama dan keponakan dari Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid.

Pendidikan terakhirnya adalah Sarjana Ilmu Sosial dan Politik dari Universitas Nasional Jakarta.

Gus Ipul dikenal aktif dalam berbagai jabatan strategis dan dipercaya melanjutkan perannya sebagai Menteri Sosial dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto.

4. Andi Amran Sulaiman

Andi Amran Sulaiman adalah pengusaha dan politisi Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Pertanian sejak 25 Oktober 2023, setelah sebelumnya memegang posisi yang sama pada periode 2014–2019.

Ia lahir pada 27 April 1968 di Bone, Sulawesi Selatan, dan merupakan bangsawan Bugis.

Amran meraih gelar sarjana hingga doktor di bidang pertanian dari Universitas Hasanuddin.

Sebelum menjadi menteri, ia memimpin Tiran Group, sebuah konglomerat yang beroperasi terutama di Indonesia Timur.

Selama menjabat Menteri Pertanian, Amran dikenal berhasil meningkatkan produksi pangan nasional, khususnya beras, jagung, kedelai, dan gula, serta memberantas mafia pangan dan pupuk.

Ia juga mendorong modernisasi pertanian dengan memperluas akses teknologi bagi petani.

Amran pernah menerima beberapa penghargaan, termasuk Satyalancana Pembangunan dari Presiden RI dan Bintang Mahaputera Adipradana.

Ia kembali dipercaya menjabat Menteri Pertanian di Kabinet Merah Putih di era Presiden Prabowo Subianto.

5. Muhammad Mardiono

Muhamad Mardiono adalah politisi dan pengusaha Indonesia yang lahir di Yogyakarta pada 11 Juli 1957.

Ia saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sejak 5 September 2022.

Sebelumnya, Mardiono pernah menjadi Wakil Ketua Umum DPP PPP dan Ketua DPW PPP Provinsi Banten.

Selain berkiprah di dunia politik, ia juga dikenal sebagai pengusaha dengan sejumlah perusahaan di berbagai sektor, termasuk jasa logistik dan peralatan militer, serta memiliki PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah Muámalah yang beroperasi di wilayah Banten.

Mardiono pernah menjabat Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten bidang Industri dan Perdagangan (2002–2007) dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Banten (2007–2017).

Ia juga menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak Desember 2019 hingga November 2022.

Pada Oktober 2024, ia diangkat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan.

Pada 2017, PPP sempat mendorongnya untuk mencalonkan diri sebagai gubernur Banten, namun ia menolak.

Mardiono dikenal sebagai tokoh yang berpengaruh di ranah politik dan bisnis, serta aktif mendukung program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan.

Mensos tak ingin dikaitkan Caketum PPP

PPP - Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul)1
PPP - Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di rumah dinas Menko PM Cak Imin, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025) malam.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meminta agar namanya tidak terus-menerus dikaitkan dengan bursa calon ketua umum PPP.

 Pernyataan ini disampaikan Gus Ipul merespons kabar,  dirinya kembali masuk radar calon ketua umum PPP menjelang Muktamar partai yang rencananya digelar pada Agustus atau September 2025.

"Sudah di sana sudah banyak itu. Nama-nama itu sudah bagus semua. Saya enggak, jangan diikut-ikutkan sudah. Saya sendiri juga lagi ini, bantu presiden," ujar Gus Ipul saat ditemui di Gedung DPR RI, Selasa (20/5/2025).

Ipul mengungkapkan isu dirinya menjadi kandidat ketum PPP bukanlah hal baru. Setiap menjelang muktamar, namanya kerap disebut-sebut sebagai bakal calon yang bakal mencalonkan diri.

“Selalu disebut-sebut setiap ada muktamar PPP. Bukan sekarang aja ya, selalu itu disebut-sebut. Dan biasanya terus hilang gitu aja, jadi enggak usah kaget,” kata Gus Ipul

Bahkan, lanjut Gus Ipul, sejumlah elite PPP merespons serius hal tersebut hingga mengajaknya berdiskusi mengenai kemungkinan maju sebagai ketua umum.

Namun, Sekretaris Jenderal PBNU itu selalu menolak dengan menyebut banyak tokoh lain yang lebih layak, tak terkecuali dari kalangan kader PPP.

“Buat saya sendiri, saya terus terang enggak punya kemampuan lah untuk memimpin PPP. Saya merasa bahwa banyak yang lebih mampu, baik kader internal maupun eksternal,” pungkasnya.

Sebelumnya, nama Gus Ipul disebut sebagai salah satu kandidat ketua umum PPP oleh Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy.

Romahurmuziy mengaku mendorong adanya wajah baru atau tokoh dari luar partai untuk memimpin PPP.

Ia menyebutkan ada 8 nama yang digadang-gadang maju sebagai calon ketua umum PPP, baik dari internal maupun eksternal partai berlambang Kabah itu.

"Saya mendorong sebanyak-banyaknya calon. Saya terus mengikuti suara-suara dari pusat dan daerah. Hingga saat ini, sudah 8 nama yang muncul: 3 internal, 5 eksternal," ujar Rommy kepada Kompas.com, Rabu (14/5/2025).

 "Internal: Sandi Uno, Sekjen Arwani, Gus Yasin. Dari eksternal: Gus Ipul, Dudung Abdurachman, Amran Sulaiman, Marzuki Alie, dan Agus Suparmanto," imbuh dia.

Menurut rencana, Muktamar PPP dengan agenda pemilihan ketua umum PPP akan digelar pada akhir Agustus 2025 atau September 2025.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gus Ipul Ogah Dikait-kaitkan dengan Isu Calon Ketum PPP"

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved