Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Luwu

Longsor 30 Meter Tutup Jalan Desa Malewong Luwu, Akses Warga Terhambat

Longsor sepanjang 30 meter tutup jalan poros Desa Malewong, Luwu. Akibatnya, mobilisasi warga terganggu sejak Sabtu dini hari akibat hujan deras.

Warga Malewong Luwu
BANJIR LUWU – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Sabtu (17/5/2025) dini hari, diduga memicu tanah longsor di Kecamatan Larompong Selatan. Akibatnya, jalan poros di Desa Malewong sempat tertutup material longsor. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Hujan deras mengguyur Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Sabtu (17/5/2025) dini hari, tak hanya menyebabkan banjir.

Intensitas hujan tinggi juga diduga memicu tanah longsor di Kecamatan Larompong Selatan.

Akibatnya, jalan poros di Desa Malewong sempat tertutup material longsor.

“Longsor terjadi sekitar tengah malam di jalan poros Desa Malewong. Panjang jalan yang tertutup material sekitar 30 meter,” kata Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Luwu, Karyadi, Sabtu (17/5/2025).

Tanah longsor menyebabkan kendaraan roda dua dan empat kesulitan melintas di jalur utama tersebut.

Hingga pagi ini, lanjut Karyadi, mobilisasi kendaraan masih terganggu.

“Kami sudah mengerahkan tim untuk koordinasi dan penanganan. Tapi karena cuaca masih berpotensi hujan, kondisi di lapangan masih dinamis,” ujarnya.

Karyadi menyebut, hujan mulai mengguyur sejak pukul 21.40 WITA di kawasan hulu sungai dan terus berlanjut hingga dini hari.

Selain memicu longsor, hujan juga menyebabkan luapan air sungai yang menggenangi sejumlah desa.

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada karena potensi cuaca ekstrem masih ada, terutama di wilayah yang memiliki kontur lereng atau tebing,” bebernya.

Wilayah terdampak banjir antara lain Desa Riwang di Kecamatan Larompong dengan sekitar 250 kepala keluarga.

Sementara di Kelurahan Larompong, tercatat sekitar 25 KK ikut terdampak.

"Lalu di Larompong Selatan, Desa Dadeko, Sampano, dan Temboe ikut terdampak banjir dengan total sekitar 265 KK," jelasnya.

Ia menambahkan, ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 100 cm.

Banjir merendam permukiman, akses jalan, dan rumah ibadah saat sebagian warga sudah terlelap. (*)

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Sauki Maulana

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved