Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

12 Kasus Kebakaran di Luwu Sulsel Selama 3 bulan, Kerugian Capai Rp600 Juta

Dari jumlah tersebut, tujuh kasus merupakan kebakaran rumah, sedangkan lima lainnya melibatkan lahan.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Muh Sauki
KABAKARAN LUWU - Tragedi kebakaran di salah satu desa di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu. Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, sebanyak 12 kasus kebakaran terjadi di Kabupaten Luwu.  

"Ada satu korban mengalami luka bakar di bagian kakinya. Tetapi sudah mendapat perawatan di rumah sakit terdekat," beber Yusuf.

Menurut Yusuf, belajar dari kebakaran di Suli Barat, pihaknya kerap kali mengusulkan pengadaan APAR bagi setiap penjual.

"Itulah saya usulkan, untuk setiap rumah penjual, memiliki APAR. Karena setidaknya, jika ada api, bisa dilakukan upaya pemadaman," bebernya.

"Saya mengambil contoh kemarin, lokasi di Kecamatan Suli Barat, sedangkan anggota kami pos nya berada di Kecamatan Larompong. Pasti tantangannya ialah jarak," tambahnya.

Yasuf menambahkan, sebanyak dua armasa dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi kejadian.

"Pengerahan 1 Tim Rescue Pemadam Kebakaran Sektor Larompong Unit 104.
Pengerahan 1 Tim Rescue Pemadam Kebakaran Posko Induk Belopa," ujarnya.

Tim Rescue Sektor Larompong dan Posko Induk Belopa langsung menuju alamat pelapor dan melakukan pemadaman sekitar 3 jam hingga selesai pukul 21.50 Wita malam.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Luwu, Sulawesi Selatan Patahuddin bersama sejumlah kepala dinas mengunjungi lokasi kebakaran di Desa Salubua, Kecamatan Suli Barat, Kamis malam (13/3/2025) malam.

Kedatangan Patahuddin bertujuan untuk menyerahkan bantuan langkah cepat dengan menyerahkan bantuan logistik, termasuk makanan siap saji.

Ia ditemani Kepala Dinas Sosial, Hasliana Nurdin, secara langsung menyerahkan bantuan kepada para korban serta meninjau lokasi kebakaran.

Akibat insiden itu, mengakibatkan delapan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.

Patahuddin menyampaikan, rasa duka serta keprihatinannya terhadap musibah yang terjadi di tengah bulan suci Ramadan.

"Saya turut berduka atas musibah ini. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersabar dan tetap kuat menghadapi cobaan ini. Duka yang dirasakan warga Salubua adalah duka saya juga sebagai Bupati Luwu," ujarnya.

Selain bantuan langsung, Patahuddin menginstruksikan Dinas Sosial untuk memastikan kebutuhan konsumsi para korban terpenuhi hingga rumah mereka dibangun kembali.

Ia juga memastikan dapur umum segera disiapkan untuk memenuhi kebutuhan para korban.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved