Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

Khaeriah, JCH Termuda Asal Luwu Timur, Berangkat Haji Gantikan Ibunya yang Wafat

Ia merasa senang bisa menunaikan ibadah haji, namun juga haru karena seharusnya ibunya yang berangkat.

TRIBUN-TIMUR.COM/MUH QADRI
HAJI 2025- Khaeriah Jamaah Haji (JH) termuda Kabupaten Luwu Timur berusia 24 tahun saat ditemui di Wisma Raodah Asrama Haji Emberkasi Makassar. Jumat (9/5/2025). Khaeriah menceritakan kalau ibunya berpesan agar selalu didoakan sesaat sebelum ibunya wafat. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Khaeriah, jamaah haji (JH) termuda asal Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, berusia 24 tahun, dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci melalui kloter 12.

Ia menggantikan ibunya yang telah wafat dua tahun lalu.

Menjelang keberangkatan ke Mekkah, Arab Saudi, Khaeriah mengaku perasaannya campur aduk.

Ia merasa senang bisa menunaikan ibadah haji, namun juga haru karena seharusnya ibunya yang berangkat.

"Rasanya campur aduk, tapi Qadarullah, beliau meninggal dunia. Semoga semua amal kebaikan yang saya lakukan selama ibadah ini mengalir pahalanya kepada ibu saya," ungkap Khaeriah saat diwawancarai, Jumat (9/5/2025) pagi.

Khaeriah juga mengenang pesan terakhir sang ibu sebelum wafat, yaitu agar selalu didoakan.

Di Tanah Suci nanti, ia bertekad untuk memanjatkan doa agar ibunya diampuni dosanya dan dimasukkan ke dalam surga.

"Semoga Allah mengampuni dosa beliau dan memasukkannya ke dalam surga tanpa hisab," tuturnya.

Ia juga berharap agar seluruh rangkaian ibadah haji yang akan dijalaninya berlangsung lancar dan diberi kemudahan.

"Semoga diberikan kesehatan dan kemudahan untuk menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji," ucap Khaeriah.

"Dan semoga ibadah ini tidak sekadar ditunaikan, tapi juga memberikan dampak, yakni menjadi haji yang mabrur," tambahnya.

Secara terpisah, sang ayah, Kummang, yang juga berangkat haji bersama Khaeriah, turut mengungkapkan rasa syukurnya.

"Alhamdulillah, bisa berangkat haji tahun ini tentu sangat membahagiakan dan patut disyukuri," ucap pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu.

Kummang menceritakan bahwa ia dulunya mendaftar haji bersama sang istri. Namun, istrinya lebih dahulu wafat sebelum sempat berangkat.

"Saya doakan semoga almarhumah tenang di sisi Allah dan seluruh amal ibadahnya diterima oleh-Nya," pungkasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved