Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

2.728 Warga Luwu Tergolong Miskin Ekstrem, Pengeluaran Tak Sampai Rp400 Ribu / Bulan

Salah satu indikator kemiskinan ekstrem yang mudah dikenali adalah daya beli masyarakat.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / MUH SAUKI
KANTOR BAPPELITBANGDA LUWU - Kantor Bappelitbangda Luwu di Jl Pahlawan, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa. Kepala Bappelitbangda Luwu, Moch Arsal Arsyad menyebut, jumlah penduduk yang masuk kategori miskin ekstrem sebanyak 2.728 orang.  

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Luwu, Sulawesi Selatan, mencatat 0,71 persen masyarakat tergolong kategori miskin ekstrem.

"Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru, jumlah penduduk kategori miskin ekstrem sebanyak 2.728 orang," ujar Kepala Bappelitbangda Luwu, Moch Arsal Arsyad, Rabu (7/5/2025).

Salah satu indikator kemiskinan ekstrem yang mudah dikenali adalah daya beli masyarakat.

"Rata-rata pengeluaran kelompok miskin ekstrem tidak sampai Rp400 ribu per bulan. Ini hanya salah satu indikatornya," jelasnya.

Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Luwu juga mengalami penurunan.

Baca juga: Trayek Baru Trans Sulsel Siap Layani Bandara Luwu - Palopo

"Berdasarkan data, persentase penduduk miskin turun 1,01 persen, dari 12,71 persen pada tahun 2023 menjadi 11,70 persen pada 2024," terang Arsal.

Wakil Ketua I DPRD Luwu, Zulkifli merespon jumlah angka miskin ekstrem yang terjadi.

Politisi Partai Golkar itu menyebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk menyiapkan intervensi untuk penanganan miskin ekstrem.

"Salah satunya pengembangan kewirausahaan dan akses terhadap pekerjaan khusus perusahan swasta yg ada ini bisa menyerap tenaga kerja lokal," tegasnya.

Mengacu pada data Databoks, jumlah penduduk Kabupaten Luwu tercatat sebanyak 383,2 ribu jiwa pada 2024.

Selama 20 tahun terakhir, jumlah penduduk terus mengalami peningkatan.

Dalam lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan tahunan (Compound Annual Growth Rate/CAGR) penduduk di Luwu mencapai 1,14 persen, lebih tinggi dibandingkan lima tahun sebelumnya yang tercatat 0,69 persen.

Berdasarkan kelompok usia, penduduk usia produktif (15–64 tahun) mencapai 248.960 jiwa atau 64,97 persen dari total penduduk.

Sementara itu, anak-anak (0–14 tahun) berjumlah 93.602 jiwa atau 24,43 persen, dan penduduk usia lanjut (65 tahun ke atas) sebanyak 40.633 jiwa atau 10,6 persen.

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved