Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kado Spesial Chaidir Syam untuk Guru Sekolah Kolong Tompobulu, Bupati Relakan Motor Trail Pribadi

Apalagi motor trail tersebut pernah digunakan Chaidir Syam 'ngetrabas' bareng komunitas trail Maros, Trac Ubur-ubur Maros (Trabas).

|
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com/Nurul
SEKOLAH KOLONG - Bupati Maros, Chaidir Syam menyalurkan bantuan motor trail pribadi dan uang Rp300 juta untuk Sekolah Kolong Dusun Bara, Desa Bonto Somba, Kecamatan Tompobulu.  Bantuan diserahkan langsung Chaidir Syam, dalam rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025. 

TRIBUNMAROS.COM — Bupati Maros, Chaidir Syam merelakan motor trailnya untuk kendaraan operasional sekolah kolong.

Sekolah kolong tersebut berada di Dusun Bara, Desa Bonto Somba, Kecamatan Tompobulu. 

Selain itu, Chaidir Syam selaku bupati menyalurkan bantuan sebesar Rp300 juta untuk pembangunan dua ruang kelas di Sekolah Kolong.

Penggagas sekolah kolong, Suryadi pun senang mendapatkan bantuan dari Chaidir Syam.

Apalagi motor trail tersebut pernah digunakan Chaidir Syam 'ngetrabas' bareng komunitas trail Maros, Trac Ubur-ubur Maros (Trabas).

Chaidir adalah pembina komunitas di Maros.

Penyerahan bantuan ini di momen upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros di lapangan Pallantikang, Senin (05/05/2025).

“Saya juga menyerahkan motor trail saya untuk dipakai pak guru yang luar biasa jasanya,” katanya.

Motor trail tersebut dinilai lebih bermanfaat jika digunakan oleh sekolah kolong.

Apalagi aksesnya berada di wilayah pedalaman Tompobulu.

"Saya juga jarang ngetrail lagi. Lebih baik kita serahkan (trail) ke Pak guru," ujarnya.

Chaidir mengaku, di akhir tahun 2024 lalu, ia bersama Kepala Dinas Pendidikan sudah pernah berkunjung ke sekolah kolong itu. 

Kendala terbesar di sana menurutnya, adalah infrastruktur jalan yang belum terbangun.

Selain infrastruktur jalan, Chaidir juga mengungkapkan, kendala pembangunan ruang kelas di Dusun Bara terhalang dengan izin penggunaan lahan kawasan hutan.

“Saat ini izin penggunaan lahannya sudah keluar dari kementrian Kehutanan dan tahun ini dipastikan dua ruang kelas permanen akan dibangun di sana,” ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved