Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Blokir Anggaran Dibuka, Proyek Irigasi Sulsel Digenjot

Kemenkeu buka blokir anggaran Rp86,6 T. Proyek irigasi di Sulsel bertambah, termasuk rehabilitasi Baliase, Saddang, Tincung, dan lainnya.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
Faqih/TRIBUN TIMUR
DAERAH IRIGASI – Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Suryadarma Hasyim, dipotret akhir 2024 lalu di Kantor Dinas TPH-Bun. Setelah blokir anggaran dibuka, daftar rehabilitasi irigasi di Sulsel bertambah. 

Luas baku irigasi Baliase sebesar 21 ribu hektare, dengan pembangunan tahap awal mencakup 18 ribu hektare.

"Saat ini pembangunan jaringan utama sudah mencapai 16 ribu hektare," ujar Suryadarma.

Setelah jaringan utama selesai, dilanjutkan pembangunan jaringan tersier dan kuarter. 

"Jika sudah sampai ke lahan, ada sawah tadah hujan, kita bisa langsung optimalkan," jelasnya.

Pembukaan blokir anggaran ini mulai mendorong percepatan pembangunan irigasi di Sulsel.

Kondisi ini sebelumnya sudah diprediksi oleh Pengamat Politik dan Pemerintahan, Prof Firdaus Muhammad. 

Ia menyebut pembukaan blokir anggaran sebagai langkah positif di tengah kekhawatiran publik.

"Adanya pembukaan blokir belanja pemerintah itu diharapkan dapat menormalkan kembali belanja untuk program pemerintah termasuk Sulsel," ujarnya.

Namun, ia mengingatkan tantangan kini berada di tangan Pemprov Sulsel. 

Karena anggaran telah tersedia di kementerian dan lembaga pusat, maka daerah harus aktif menjemput peluang.

"Pemprov harus yakinkan pusat agar pembangunan Sulsel berjalan baik. Pemerintah pusat harus beri perhatian ke daerah secara prioritas dan merata," jelas Prof Firdaus. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved