Opini
Gubernur Andi Sudirman Sulaiman Mengabaikan Aspirasi Masyarakat
Ketidakhadiran Andi Sudirman dinilai mencerminkan ketidakseriusan Pemprov dalam menanggapi keluhan rakyat.
Oleh: Aswar Hasan
Dosen Fisipol Unhas
TRIBUN-TIMUR.COM - Lebih pilih ke Wajo dibandingkan dengar keluhan rakyat di rapat paripurna DPRD Sulsel. Demikian judul berita Tribun Timur, 14 April 2025.
Ketidakhadiran Andi Sudirman dinilai mencerminkan ketidakseriusan Pemprov dalam menanggapi keluhan rakyat.
“Kalau Gubernur tidak bisa hadir, saya rasa tidak usah ada paripurna (lagi). Ini bukan forum seremonial. Kita ini kolektif-kolegial untuk membangun Sulsel,” ucap anggota DPRD lantang.
Sorotan tajam itu, disampaikan Legislator PKS Yeni Rahman menyikapi sikap Andi Sudirman Sulaiman yang memilih absen.
Bahkan, ini kali kedua Andi Sudirman tidak hadir mendengarkan hasil reses. Padahal momen penyampaian hasil reses penting sebagai ruang menyalurkan aspirasi masyarakat ke meja eksekutif.
Seorang Gubernur harus terbuka mendengarkan aspirasi masyarakat. Kita memimpin selalu atas nama kepentingan rakyat.
Kalau atas nama rakyat tapi tidak mau mendengar aspirasi rakyat, kita menganggap sesuatu yang bias juga, seorang Gubernur harus terbuka mendengarkan aspirasi masyarakat. Gubernur disebutnya penting mendengar keluhan masyarakat.
Ia juga menyinggung masalah bantuan keuangan daerah dan tumpukan utang yang belum dituntaskan.
“Pemerintah terlalu sibuk mengutak-atik APBN, tapi tidak memperhatikan kebutuhan nyata rakyat. Bantuan keuangan tidak diselesaikan, utang menumpuk," ujar Yeni.
Terlebih, menurut Yeni Rahman, sekarang ini kesehatan masyarakat ikut dikorbankan.
Legislator Fraksi PKS ini pun melayangkan protes terhadap kebijakan Pemprov Sulsel terkait penghentian sementara layanan BPJS untuk daerah. ada surat edaran dari Pemprov Sulsel yang menghentikan sementara iuran BPJS daerah.
Pelayanan kesehatan itu tidak bisa dinego karena itu merupakan kebutuhan masyarakat," Yeni menyebut, sejak tahun 2024, Pemprov Sulsel tidak lagi membayarkan iuran BPJS.
Padahal hal itu menjadi bagian dari tanggung jawab pemerintah terhadap hak dasar warga. Kritik Yeni Rahman .
| Hapus Roblox dari Gawai Anak: Seruan Kewaspadaan di Tengah Ancaman Dunia Virtual |
|
|---|
| Mendobrak Tembok Isolasi: Daeng Manye, Perjuangan Tanpa Henti untuk Setiap Jengkal Tanah Takalar |
|
|---|
| Desentralisasi Kehilangan Nafas: Ketika Uang Daerah Mengendap |
|
|---|
| Membedah Proses Kreatif Menulis KH Masrur Makmur |
|
|---|
| Transformasi Unhas, Melawan Kebencian dan Irasional |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.