Ambil Formulir Bakal Calon Ketua KONI Makassar, Legislator Golkar Ismail Bertekad Bawa Perbaikan
Ismail mengaku terdorong bertarung memperebutkan kursi Ketua Umum KONI Makassar demi membawa perbaikan kedepannya.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Ismail menyatakan kesiapan maju untuk bertarung memperebutkan kursi Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Makassar periode 2025-2029.
KONI Makassar saat ini mencari pemimpin definitif setelah ketua sebelumnya, Ahmad Susanto terjerat kasus korupsi dana hibah KONI Makassar tahun anggaran 2022.
Kasus menerpa Ahmad Susanto kini bergulir di pengadilan.
Musyawarah Kota Olahraga (Musorkot) Luar Biasa KONI Makassar bakal digelar Minggu (27/4/2025).
Sebagai bentuk keseriusan bertarung menjadi orang nomor satu di KONI Makassar, Ismail telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon (Balon) Ketua Umum KONI Makassar.
Legislator Golkar ini diwakili oleh timnya, Mallombassi mengambil formulir di Kantor KONI Makassar, Jl Kerung-Kerung, Kelurahan Mardekaya Utara, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Senin (14/4/2025) siang.
Ismail pun menjadi orang pertama yang mengambil formulir, disusul oleh pengacara senior Mochtar Djuma.
Baca juga: Janji Mochtar Djuma Tak Mau Repotkan Wali Kota Jika Terpilih Ketua KONI Makassar
Ismail mengaku terdorong bertarung memperebutkan kursi Ketua Umum KONI Makassar demi membawa perbaikan kedepannya.
Ia prihatin dengan kondisi induk organisasi olahraga di Kota Makassar tersebut.
Pasalnya, setahun terakhir KONI dan prestasi olahraga Kota Makassar terseok-seok. Ditambah ketua umum sebelumnya tersangkut masalah hukum.
“Niat sudah baik kita memperbaiki sama-sama, bagaimana mencetak prestasi di Kota Makassar dan harus mengharumkan atlet-atlet berprestasi baik anak-anak maupun orang dewasa,” akunya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Senin (14/4/2025).
Perombakan pun akan dilakukan terhadap pengurus KONI yang bermasalah jika terpilih.
Pembinaan atlet tak luput dari perhatian juga.
Ismail tak ingin atlet berprestasi Kota Makassar justru diambil oleh kabupaten/kota lan, apalagi provinsi lain.
“Bagaimana mencetak atlet berprestasi di Kota Makassar. Kita kenal Makassar punya atlet berprestasi, tapi setelah berprestasi diambil provinsi lain,” ujarnya.
| Kapan Idealnya Ganti Oli Motor Matic? Simak Jarak dan Waktu yang Tepat |
|
|---|
| Karyawan Grup Astra Makassar Dilatih Hadapi Situasi Darurat di Musim Hujan |
|
|---|
| Tomas Trucha Ditarget Bawa PSM Makassar Finish 5 Besar Klasemen Super League |
|
|---|
| Masa Depan Unhas di Tangan Prof Budu, Bangun Kampus Lewat Semangat Socio-Preneurship |
|
|---|
| Balai Besar POM Makassar: Jangan Asal Pilih Skincare, Cantik Gak Harus Putih |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.