Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

4.727 Polisi Dibantu TNI Dikerahkan Amankan Jalur Mudik di Sulsel

Dalam keterangan tertulis yang diterima dari Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto, total ada 4727 personel yang dikerahkan.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/muslim
Personel mengikuti apel Operasi Ketupat di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Jumat (21/3/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ribuan personel Polda Sulawesi Selatan, dikerahkan untuk mengamankan jalannya arus mudik lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

Dalam keterangan tertulis yang diterima dari Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto, total ada 4727 personel yang dikerahkan.

Pengerahan personel tersebut resmi dimulai pada Apel Gelar Pasukan yang berlangsung di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Kamis kemarin.

Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Nasri, memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2025 tersebut.
 
Apel diikuti personel gabungan dari Polda Sulsel, TNI, Petugas Dinas Perhubungan, dan instansi lainnya.

Operasi tahunan ini bertujuan memastikan arus mudik berjalan aman, tertib, dan lancar.

Pada kesempatan tersebut Brigjen Pol Nasri mengatakan, apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025.

Juga sebagai bentuk komitmen nyata sinergitas Polda Sulsel dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idul fitri 1446 H / 2025 M.

"Polda Sulsel bersama stakeholder terkait melaksanakan Operasi terpusat dengan sandi Ketupat 2025 yang melibatkan sebanyak 4.727 personel," kata Brigjen Pol Nasri dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (21/3/2025).

"Didukung oleh 407 personel TNI, instansi maupun lembaga terkait sebanyak 1.775 personel selama 14 hari, mulai dari tanggal 26 maret s/d 8 april 2025," sambungnya.

Lebih lanjut Brigjen Pol Nasri mengatakan dalam operasi ini, telah disiapkan 102 pos akan didirikan di berbagai lokasi strategis.

Terdiri dari 60 pos pengamanan, 17 pos pelayanan, dan 25 pos terpadu.

Keberadaan pos-pos itu lanjut dia, bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang melakukan perjalanan mudik maupun balik selama Lebaran.

Serta dalam rangka memberikan pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved