Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ribuan Hektar Sawah di Luwu Kering, Bupati Patahuddin Temui BBWS Pomjen Cari Solusi

Pertemuan tersebut dalam rangka rapat koordinasi BBWS Pomjen Makassar dengan Pemerintah Kabupaten Luwu terkait kondisi bendungan Suplesi Radda.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Alfian
Humas Pemkab Luwu
ANCAMAN KEKERINGAN - Bupati Luwu Patahuddin menemui Kepala Balai Besar Wilayah Sungai  Pompengan Jeneberang (BBWS Pomjen) di Kantor BBWS-PJ  Jl. Sekolah Guru Perawat, Makassar, Rabu (19/3/2025). Patahuddin menyampaikan keluhan petani di Kecamatan Belopa dan Suli kesulitan mendapatkan air bersih setelah lewat Bendungan Suplesi Radda. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Petani di Kecamatan Belopa dan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan kesulitan mendapatkan air bersih setelah lewat Bendungan Suplesi Radda.

Akibatnya, sebagian petani kesulitan untuk menanam padi karena kekurangan suplai air bersih.

Bupati Luwu, Patahuddin bersama Wakil Ketua DPRD Zulkifli pun menemui Kepala Balai Besar Wilayah Sungai  Pompengan Jeneberang (BBWS Pomjen) di Kantor BBWS-PJ  Jl. Sekolah Guru Perawat, Makassar, Rabu (19/3/2025).

Pertemuan tersebut dalam rangka rapat koordinasi BBWS Pomjen Makassar dengan Pemerintah Kabupaten Luwu terkait kondisi bendungan Suplesi Radda.

Termasuk isu strategis, dampak yang timbul pasca bencana banjir dan tanah longsor yang beberapa kali terjadi dalam kurun waktu 2 tahun.

"Terima kasih bapak Kepala Balai menerima kami. Dalam rapat ini kami ingin menyampaikan dan memberikan gambaran kondisi Bendungan Suplesi Radda yang mengalami perubahan aliran sungai dampak dari musibah banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu," bebernya.

Kata Patahuddin, Bendungan Suplesi Radda yang terletak di Desa Kurrusumanga Kecamatan Belopa ini tidak berfungsi disebabkan Sungai Salu Suso yang berada di hulu bendungan Suplesi Radda berpindah alur.

Perpindahan alur tersebut mengakibatkan 1000 ha areal Irigasi yang terletak di wilayah Desa Kasiwiang, Cakkeawo, Malela dan Cimpu Utara tidak dapat mengelola sawah selama 2 musim panen akibat tidak tersedianya air.

"Kami tidak ingin masyarakat kembali menderita kerugian karena tidak dapat mengelola sawahnya sehingga melalui rapat ini kami berharap BBWS Pomjen bisa membantu penanganannya," ujarnya.

Ia menambahkan, terkait langkah-langkah strategis jangka pendek yang akan dilakukan Pemkab Luwu untuk menyediakan suplai air agar masyarakat Kabupaten Luwu dapat kembali mengelola sawahnya.

Menyikapi hasil presentasi Pemkab Luwu, Kepala BBWS Pomjen Makassar, Suryadarma Hasyim mengatakan, telah menampung aspirasi Pemkab Luwu.

"InshaAllah hasil rapat koordinasi ini akan kami tampung dan berusaha mencarikan solusinya," terangnya.

Hadir pula dalam pertemuan beberapa Kepala OPD Lingkup Pemkab Luwu diantaranya Kepala Dinas PUTR Ikhsan Asaad, Kepala Bappelitbangda Arsal Arsyad, Kepala DPMPTSP Muh Rudi, Kepala Bapenda Sofyan Thamrin, dan Plt. Asisten III Imran.(*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved